Istri Ridwan Kamil Dituding Tutupi Kasus Herry Wirawan, Terungkap Fakta ini

Istri Ridwan Kamil Dituding Tutupi Kasus Herry Wirawan, Terungkap Fakta ini

Instagram Atalia Praratya
  21 Tahun Menikah, Istri Ridwan Kamil Berlinang Air Mata Gara-gara Ini   

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG- Istri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Atalia Praratya dituding berupaya menutupi kasus rudapaksa guru pesantren Herry Wirawan.

Seperti diketahui, kasus ini viral karena aksi bejat itu dilakukan pelaku terhadap santriwati yang seharusnya dilindungi oleh pelaku.

Atalia pun angkat bicara terkait tudingan tak berdasar itu.

Dia membantah menutupi kasus rudapaksa yang dilakukan Hery Wirawan  terhadap belasan santri.

Baca juga: Korban Rudapaksa Herry Wirawan Bertambah, Tak Hanya di Garut, Ada yang Sedang Hamil

Sebagian korban, bahkan, sudah melahirkan.

Ia mengatakan bergerak cepat sejak kasus rudapaksa ini mencuat.

Menurut Atalia Praratya, prioritas FAD Jawa Barat adalah memberi perlindungan bagi para korban.

Publikasi di media dikhawatirkan Atalia Praratya justru akan membuat psikologi para santri yang korban terguncang.

"Saya tidak menutupi kasus ini dari media maupun publik. Tidak mengekspos bukan berarti menutupi," ujarnya.

Baca juga: Jumlah Korban Aksi Bejat Herry Wirawan Mencapai 21 Orang, Kenapa Tercatat Hanya 12 Orang?

Atalia sempat membuat unggahan tulisan di Instagram.

"Sesungguhnya saya sangat memahami kemarahan netizen terhadap kondisi ini. Polda Jabar, UPTD PPA Jabar, P2TP2ZA kota kabupaten, kejaksaan tinggi, LPSK, dll semua telah bekerja dengan profesional sejak ditemukannya kasus ini," kata Atalia dikutip dari Instagram pribadinya, Senin (13/12/2021).

"Penjangkauan, pemeriksaan, pendampingan, trauma healing, dll bagi korban dan proses hukum bagi pelaku SUDAH dilakukan, bahkan saat ini persidangan telah digelar untuk yang ke 6 kalinya. Untuk itu saya menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya," kata istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu.

Atalia menepis anggapan bahwa ia menutupi kasus tersebut dari publik dan media. Sebab, memberi perlindungan bagi para korban jadi prioritas.

"Sebagai Bunda Forum Anak Daerah Jabar, tugas saya memastikan para korban usia anak ini mendapat haknya dan mendapatkan perlindungan terbaik sesuai dengan UU Perlindungan Anak. Fokus pada solusi bukan sensasi."

Kekhawatirannya pun bukan tanpa alasan. Gencarnya informasi soal kasus tersebut membuat psikologis korban kembali terguncang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved