Berita Badung

Kunjungan Wisatawan Kembali Menggeliat, PHRI Badung Sebut dari 10.000 Meningkat Jadi 13 Ribu Orang

pendataan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung jumlah kunjungan wisatawan kini mencapai 13 ribu per hari dari sebelumnya 10 ribu

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Agus Aryanta
Ketua PHRI Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) kini semakin dekat.

Hal itu pun membuat kunjungan wisatawan di Bali khususnya Badung semakin meningkat.

Bahkan dari pendataan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung jumlah kunjungan wisatawan kini mencapai 13 ribu per hari dari sebelumnya 10 ribu orang.

Hal itu pun sebenarnya yang ditunggu-tunggu pemerintah Kabupaten Badung, mengingat pendapatan Badung dari sektor pajak hotel dan Restoran.

Baca juga: Wisatawan Domestik Mulai Mengalir ke Bali via Gilimanuk, Koster:Setiap Hari 25.000 Wisdom Masuk Bali

Bahkan sebagai daerah tujuan wisata, Bali khususnya Badung bersiap dengan kedatangan wisatawan domestik (wisdom).

Ketua PHRI Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya menyebut, saat ini sudah terlihat jumlah kunjungan yang cenderung meningkat jelang Nataru.

Peningkatan kunjungan ini katanya juga karena pemerintah melarang masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri untuk sementara waktu.

"Jadi selain keluar,  salah satu pilihan favorit wisdom untuk berlibur sekarang adalah Bali," ujar Rai Suryawijaya.

Saat ini, katanya jumlah kunjungan meningkat menjadi 13 ribu kunjungan per harinya, dari sebelumnya berkisar 10 ribu sampai 12 ribu kunjungan per hari.

Pihaknya memprediksi, hingga puncak Nataru nanti kunjungan bisa mencapai 15 ribu – 20 ribu dalam sehari dari jalur udara.

"Prediksi ini baru dari kunjungan lewat jalur udara ya. Belum lagi dari jalur darat yang saya prediksi juga meningkat," katanya.

Disinggung mengenai tingkat okupansi hotel seiring meningkatnya jumlah kunjungan, Rai Suryawijaya mengakui memang terjadi peningkatan okupansi, namun tidak langsung tinggi.

Okupansi hotel saat ini rata-rata 40 – 50 persen.

"Setidaknya ada geliat. Tentu tidak ada pilihan lain kita pun tidak bisa berharap okupansi hotel tinggi, karena hingga kini wisman masih kunjung datang. Sehingga kita maksimalkan wisdom saat ini," tegas Rai Suryawijaya.

Baca juga: Daftar 7 Pantai Indah di Nusa Penida yang Wajib Jadi Tujuan Liburan Bagi Para Wisatawan

Meski wisatawan mancanegara belum ada yang datang, sesungguhnya kata Rai Suryawijaya, pihaknya sudah melakukan upaya lobi dengan beberapa negara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved