Momentum Presidensi G20, Menko Airlangga: Ini Akan Dorong Kepercayaan Investor Global
Indonesia tergabung dalam kawasan dan forum seperti ASEAN, APEC, dan G20 yang saat ini menjadi titik sentral pertemuan penting kerja sama
TRIBUN-BALI.COM- Indonesia tergabung dalam kawasan dan forum seperti ASEAN, APEC, dan G20 yang saat ini menjadi titik sentral pertemuan penting kerja sama kawasan regional dan dunia.
Setelah menjadi Presidensi G20, Indonesia juga akan menjadi Chairmanship ASEAN pada 2023.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa ini merupakan momentum berharga bagi Indonesia dan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskan Presidensi G20 Indonesia.
Baca juga: Airlangga Hartarto Borong Sayur hingga Buah di Pasar Phula Kerti Denpasar, Sari dan Arini Girang
Baca juga: 5 Tips Menekan Risiko Demensia, Pikun yang Bisa Melanda Anak Muda
Baca juga: Mengenal Komang Mega, Seniman Pembuat Topeng Sejak Usia Dini, Karyanya Digemari Pasar Luar Negeri
Penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia berpeluang meningkatkan konsumsi domestik dalam negeri hingga 1,7 trilliun rupiah, penambahan PDB yang diperkirakan mencapai 7,47 trilliun rupiah, serta pelibatan tenaga kerja sekitar 33 ribu pekerja di berbagai sektor industri.
“Secara ekonomi, hal ini akan mendorong kepercayaan dari investor global untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Menko Airlangga dalam webinar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) yang bertema “Presidensi G20 Indonesia: “Tantangan, Kesempatan, dan Peran Masyarakat Indonesia” pada Jumat (17/12).
Selain memberikan keuntungan bagi pemulihan ekonomi nasional, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa dalam Presidensi G20 ini Indonesia berperan penting menjembatani keberagaman yang ada dalam Forum G20.
Indonesia yang memiliki falsafah musyawarah dan mufakat diharapkan bisa menjembatani antar berbagai kelompok negara.
Baca juga: Pantau Harga Kebutuhan Pokok, Menko Airlangga kunjungi Pasar Phula Kerti Sesetan
Baca juga: Gelar Pelantikan dan Rakorda, KPPG Komitmen Sukseskan Airlangga Hartarto dan Golkar di Pemilu 2024
“Indonesia dan masyarakat dunia sedang menunggu Presidensi G20 Indonesia untuk mengambil kebijakan yang berwawasan ke depan, bersifat inklusif dan langkah-langkah yang konkret di luar narasi-narasi politik,” ungkap Menko Airlangga.
Untuk itu, Menko Airlangga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mencita-citakan G20 sebagai platform kerjasama ekonomi dengan tiga sektor yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi melalui digitalisasi, dan transisi menuju energi yang berkelanjutan.
“Kita merasakan manfaat teknologi digital di berbagai sektor, dan tentunya kita akan terus mendorong sektor-sektor yang dapat menjadi mesin-mesin pertumbuhan baru sebagai nilai dari ekonomi digital sendiri,” kata Menko Airlangga.
Indonesia diharapkan mampu melahirkan terobosan-terobosan baru, termasuk di sektor transisi energi bagi semua negara dengan mempromosikan adopsi teknologi yang terjangkau, mekanisme pembiayaan bersama, dan prioritas transisi energi yang berkelanjutan.
“Dalam upaya ini, kita akan melibatkan peran serta ilmuwan dan akademisi yang tergabung dalam Think 20 dan Science 20 yang ini diharapkan bisa memberikan kontribusi ke tiga bidang tersebut juga transisi energi,” tutur Menko Airlangga.
Baca juga: Pantau Harga Kebutuhan Pokok, Menko Airlangga kunjungi Pasar Phula Kerti Sesetan
Baca juga: Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Tak Akan Tutup Pintu Masuk RI
Baca juga: 5 Tips Menekan Risiko Demensia, Pikun yang Bisa Melanda Anak Muda
Menutup paparannya, Menko Airlangga mengatakan bahwa Pemerintah terus mengharapkan masukan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pakar dan akademisi untuk memaksimalkan manfaat Presidensi G20 Indonesia sehingga dapat membantu pemulihan bersama.
(*)