Berita Bali

Kemenhub Tak Izinkan Extra Flight, Slot Time di Bandara Ngurah Rai Bali Masih Banyak Kosong

Dirjen Novie mengimbau agar Penyelenggara Angkutan Udara tetap meningkatkan pemeriksaan dan memastikan kelaikan pesawat udara dan personel pesawat

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Foto kiriman Stakeholder Relation PT Angkasa Pura I
Suasana apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali beberapa waktu lalu 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menerbitkan Surat Edaran Nomor 111 Tahun 2021 tentang Pengaturan Mobilitas Masyarakat dengan Transportasi Udara selama Periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam Masa Pandemi Covid-19.

Surat Edaran ini berlaku 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.

“Selama Periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau Nataru, tidak ada pengajuan penambahan kapasitas penerbangan (extra flight),” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21 Desember 2021).

Kendati demikian, Dirjen Novie mengimbau agar Penyelenggara Angkutan Udara tetap meningkatkan pemeriksaan dan memastikan kelaikan pesawat udara dan personel pesawat udara yang bertugas.

Baca juga: Trafik Penumpang di Bandara Ngurah Rai 20 Hari Terakhir Meningkat hingga 35 Persen

Sementara itu di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pun memberlakukan aturan sesuai Surat Edaran Nomor 111 Tahun 2021 khususnya mengenai tidak adanya diizinkan pengajuan extra flight.

"Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melarang maskapai penerbangan untuk mengajukan extra flight tentunya kami di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga menerapkan penyesuaian tersebut.

Maskapai pun memahami dan mengikuti aturan itu," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira.

Tetapi kondisi slot time di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sendiri saat ini setiap satu jam menyediakan 12 pergerakan pesawat landing itu setiap jamnya tidak terisi penuh.

"Saat ini tidak semuanya itu penuh (keterisian slot time) tapi ada beberapa di jam-jam tertentu yang penuh tetapi masih ada jam-jam tertentu yang setengahnya baru terisi dari 12 pergerakan yang dapat kita layani. Itu untuk kedatangan dan begitu juga dengan keberangkatan," imbuh Taufan.

Keberangkatan kami sanggup melayani 14 pergerakan pesawat dalam satu jam, dan dikondisi saat ini tidak semua jam slot time terisi penuh 14 pergerakan sama halnya seperti slot time pada kedatangan.

"Itulah mengapa selain saat ini masih dimasa pandemi Covid-19 kami tidak melayani extra flight karena memang masih banyak slot yang tersedia.

Tidak ada maskapai yang mengajukan extra flight karena itu tadi masih banyak slot tersedia," ungkap Taufan.

Dirjen Novie juga meminta untuk proses refund ticket dan penanganan keterlambatan penerbangan, harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan delay management dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk persyaratan perjalanan menggunakan transportasi udara selama periode Nataru, Dirjen Novie menjelaskan calon penumpang harus telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan negatif RT-Antigen (maksimal 1x24 jam) wajib ditunjukkan.

Baca juga: Akhir Pekan Kemarin, Kedatangan Domestik di Bandara Ngurah Rai Sehari Tembus 14 Ribu Penumpang

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved