Berita Bali
Tower Turyapada Bali Dirancang Jadi Sumber PAD Bali, Total Investasi Capai Rp 600 Miliar
Turyapada Tower merupakan menara multifungsi yang dirancang bukan hanya sebagai pusat penyiaran televisi
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Gubernur Bali, Wayan Koster menargetkan agar pembangunan Tower Turyapada di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, rampung pada Tahun Anggaran (TA) 2026.
Setelah itu, Koster mengatakan akan membuka kerjasama pengelolaan Tower Turyapada dengan pihak ketiga yang profesional agar dapat mencari cara untuk mendapatkan sumber pendapatan baru yang lebih optimal.
“Jadi kita akan mencari orang yang terbaik supaya memberi hasil yang optimal. Kita hitung investasinya tahun pertama Rp 330 miliar, sekarang Rp 270 miliar, kira-kira investasi Rp 600 miliar tapi ini adalah objek yang sangat bagus,” kata Koster pada Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin 29 September 2025.
“Sejumlah pihak sudah berkunjung kesana secara diam-diam dikatakan bangunan luar biasa. Makin cepat selesai makin bagus karena Tower Turyapada akan menjadi sumber pendapatan Pemprov Bali,” ujarnya.
Baca juga: Maling Spesialis Baterai Tower Telekomunikasi di Karangasem Ditangkap, Tidak Beraksi Sendiri
Turyapada Tower merupakan menara multifungsi yang dirancang bukan hanya sebagai pusat penyiaran televisi, tetapi juga ikon wisata modern yang menawarkan panorama lengkap laut, bukit, hutan, hingga deretan danau kembar di Bali Utara.
Lebih lanjut Koster, mengatakan selama ini Bali sangat bergantung pendapatan yang bersumber dari pajak kendaraan. Yang tentunya ini tidak sehat sebab menimbulkan kemacetan, polusi dan kerusakan ekosistem.
“Supaya pemprov Bali kedepan tidak lagi banyak bergantung dengan pendapatan yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor. Tidak sehat karena banyak kendaraan satu polusi dua macet dapat pendapatan tapi ada kerusakan ekosistem,” paparnya.
Oleh karena, kata Koster harus dicarikan skema baru untuk jangka panjang agar pendapatan tidak bergantung pada pajak kendaraan bermotor.
“Tapi sekarang belum waktunya mengendalikan ini karena masyarakat kita sedang senang menggunakan motor, mobil baru karena ekonominya baru tumbuh sehingga pembelian kendaraan menjadi gaya hidup sekarang,” kata dia.
Sebelumnya, Koster meninjau langsung pembangunan tahap kedua Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Sabtu 27 September 2025.
Koster menjelaskan, pembangunan tahap kedua meliputi akses jalan dari shortcut menuju terminal, area parkir berkapasitas 200 mobil, terminal gondola, penataan kawasan sekitar menara seperti taman.
Juga area camping, ruang komunal, sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), restoran, serta penyelesaian interior dan furniture menara.
“Pembangunan ini dilengkapi gondola sepanjang 1,1 kilometer yang akan menghubungkan area tower dengan lanskap alam memukau. Selesai pada akhir Agustus 2026, dan mulai beroperasi di akhir 2026,” kata Koster yang didampingi Bupati Buleleng, I Nyoman Sudjitra.
Turyapada Tower dikatakan Koster bukan hanya menawarkan daya tarik wisata, tetapi juga berfungsi sebagai pusat penyiaran.
Saat ini, 22 stasiun televisi sudah menggunakan pemancar Turyapada, sementara 10 stasiun lain dijadwalkan bergabung pada 2028.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.