Lezatnya Kue Apem Panas Khas Bugis, Kini Hadir di Monang-maning Denpasar

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jajanan basah kue apem panas khas bugis kini dapat dinikmati di Kota Denpasar yang lokasi tepatnya berada di Jalan Gunung Rinjani, Monang-maning.

Ketika ditemui, Haromain Ridwan selaku pemilik gerai Apem Panas di Monang-maning mengatakan sebelumnya ia membuka usahanya di Lombok dan sempat viral.

Kini ia mencoba untuk membuka usahanya di Bali.

"Sebelumnya usaha ini sudah berjalan 1 tahun 3 bulan di Lombok. Karena sudah viral di Lombok saya coba buka di Bali," kata dia pada, Kamis (23 Desember 2021).

Baca juga: 8 Rekomendasi Kado Natal Berdasarkan Zodiak, Ada Permen Tongkat Hingga Kue Jahe

Dalam satu hari untuk memproduksi apem panas ini, ia bisa menghabiskan sebanyak 15 ember atau 45 kilogram tepung terigu dan 30 kilogram tepung beras.

Ia pun tak menyangka kue apem panas ini disambut baik oleh masyarakat di Bali.

"Untuk bahan dasar pembuatan kue apem panas ini terdiri dari tepung terigu, tepung beras serta gula aren. Kue apem panas ini juga tidak memakai gula pasir.

Dan gula arennya diambil langsung dari rumah produksi daerah Gunung Rinjani atau yang biasa disebut gula sembalun," tambahnya.

Tak heran hal tersebut membuat omzetnya meroket yakni sekitar Rp 2,4 juta per harinya.

Namun omzet tersebut diakuinya masih kotor belum termasuk dengan pembelian bahan baku kue dan kontrak bangunan tempatnya berjualan.

Kue apem panas ini dibuat dengan sangat sederhana yakni dengan dikukus saja dan tidak memerlukan minyak goreng.

Proses mengukusnya pun hanya 8 menit saja.

Dan pada saat kue apem akan dikukus, dandang (tempat pengukusan) akan diberikan daun pandan agar aroma kue apem lebih nikmat lagi.

Gerai kue apem panas ini buka dari pukul 08.00 sampai 22.00 Wita.

Baca juga: Resep Cookies Natal, Kue Kering Khas Natal dengan Hiasan Icing Sugar