Erupsi Semuru

VIRAL! Tempat Pengungsian Erupsi Semeru Jadi Lokasi Syuting Sinetron, Relawan: Bencana Bukan Drama

Sebuah video memperlihatkan adagan syuting yang diambil di tempat pengungsian korban Erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Widyartha Suryawan
Instagram / @cakyo_saversemeru
Viral syuting sinetron di tempat pengungsian Erupsi Gunung Semeru. 

TRIBUN-BALI.COM ­– Sebuah video memperlihatkan adegan syuting yang diambil di tempat pengungsian korban Erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur viral di media sosial.

Netizen dan beberapa pihak pun menyebut hal itu tidak etis terhadap warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.

Dilansir dari TribunJabar.id pada Kamis, 23 Desember 2021, adegan tersebut diketahui merupakan bagian dari sinetron berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM).

Tuai Kritik Pedas Relawan Semeru

Kritik pedas yang kini ramai di beberapa media sosial itu bermula dari cerita akun Instagram @cakyo_saversemeru, yang merupakan relawan Semeru.

Akun tersebut membagikan foto dan video beberapa adegan syuting yang diambil dari lokasi pengungsian dengan judul "Bencana Bukan Drama".

"Bencana bukan drama. Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan Drama," tulis akun tersebut.

"Sekarang Lokasi Pengungsian Justru dijadikan Lokasi Syuting Sebuah Drama," lanjut akun tersebut.

Selain mengunggah video dan foto, akun tersebut juga menyerukan boikot terhadap produksi film TMTM.

Baca juga: Empat Petugas BPBD Bangli Dikirim ke Semeru

Dalam poster yang diunggah, akun tersebut menyebut Lumajang masih berduka, sementara tim tersebut datang ke lokasi tersebut hanya untuk keperluan syuting.

"Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan," tulis akun tersebut.

"Tim Anda datang ke pengungsian hanya untuk shooting film, ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami," imbuh akun tersebut dalam seruan boikotnya.

Akhirnya, unggahan tersebut kini tak hanya ramai di Instagram, tapi juga sampai ke Twitter dan menuai kritik dari banyak pengguna media sosial.

"Bisa bisanya lagi berduka musibah malah dibuat tempat shooting, gatau lagi sama orang2 ini," tulis akun @nurrahmanalvin.

"Ngga punya empati sama sekali udah ngga ngerti lagi," tulis @fahriajaoke.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved