Berita Bangli
Empat Petugas BPBD Bangli Dikirim ke Semeru
Satu tim BPBD Bangli dikirim ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tim beranggotakan empat orang itu dikirim untuk membantu penanganan bencana erupsi
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Satu tim BPBD Bangli dikirim ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Tim beranggotakan empat orang itu dikirim untuk membantu penanganan bencana erupsi Gunung Semeru.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bangli, I Ketut Gde Wiredana, Minggu 19 Desember 2021 mengakatan, awalnya ada lima orang yang akan dikirim ke Kabupaten Lumajang.
Namun saat keberangkatan satu orang dalam kondisi yang kurang sehat, sehingga hanya empat orang yang diberangkatkan.
"Empat orang ini mengendarai satu mobil BPBD Bangli. Mereka berangkat pada hari Rabu (15 Desember 2021)," ujarnya.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Target Retribusi Pariwisata Bangli Hanya Terkumpul Rp 3,3 Miliar
Wiredana mengatakan, pengiriman empat orang anggota BPBD Bangli adalah sebagai tenaga perbantuan, dalam penanganan erupsi Gunung Semeru.
Mulai dari bantuan di posko distribusi logistik bagi pengungsi, hingga membantu operasi di daerah terdampak.
"Sebagai provinsi penyangga terdekat, wajib membantu ketika di provinsi tetangga ada kejadian bencana ekskalasi besar, sesuai amanat Peraturan Kepala BNPN no 6a tahun 2011."
"Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan tim relawan lain. Seperti kemarin kami membantu membuat tanggul darurat dari pasir dan kampil, untuk jalur lahar dingin," ucapnya.
Baca juga: Akibat Hujan Deras di Bangli, Tembok Penyengker SDN 6 Tembuku Jebol
Pihaknya mengaku tidak berani terlalu banyak mengirimkan anggota BPBD, dengan pertimbangan Kabupaten Bangli juga dalam kondisi siaga bencana longsor dan pohon tumbang akibat pengaruh La Nina.
Adapun empat orang yang telah dikirimkan, telah mendapat persetujuan dari Bupati dan Sekda Bangli.
Pejabat asal Desa Tamanbali, Bangli itu menambahkan, hari ini merupakan hari terakhir empat anggota BPBD membantu evakuasi di Lumajang.
Mengenai kelanjutannya apakah akan gantian dengan anggota lain, atau dibutuhkan tambahan tenaga, Wiredana mengatakan ia belum merencanakan.
"Kita harus memantau dulu. Kalau memang diperlukan tenaga (tambahan), kita pasti akan bantu kok. Yang jelas kita lihat situasinya dulu. Jangan sampai di sana kelebihan tenaga, dan tenaga yang kita kirimkan justru kurang bermanfaat," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Bangli