Berita Denpasar

6 Tempat Wisata Sungai di Denpasar yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun

6 Tempat Wisata Sungai di Denpasar yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN BALI/I PUTU SUPARTIKA
Taman Kumbasari Tukad Badung, Kota Denpasar, Bali. 6 Tempat Wisata Sungai di Denpasar yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - 6 Tempat Wisata Sungai di Denpasar yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun.

Beberapa sungai yang ada di Kota Denpasar, Bali, kini sudah ditata.

Penataan ini dilakukan untuk menambah destinasi wisata yang ada di Kota Denpasar, selain Pantai Sanur yang sudah dikenal sejak lama.

Selain itu, penataan ini juga dilakukan sebagai langkah untuk menekan pencemaran sungai.

Baca juga: Staycation Hemat Budget, Ini Rekomendasi 5 Vila Murah di Bali, Harga Mulai Rp 160 Ribuan

Sehingga sungai yang awalnya jadi tempat pembuangan sampah telah dirubah menjadi tempat tujuan wisata.

Berikut 6 sungai di Kota Denpasar yang bisa jadi alternatif wisata saat libur akhir tahun.

1. Tukad “Korea” Badung

Taman Kumbasari (Tukad Korea ) ketika malam hari
Taman Kumbasari (Tukad Korea) ketika malam hari (Tribun Bali/ Noviana Windri)

Tukad Badung yang dulunya kumuh kini telah ditata dengan baik dan dijadikan tempat wisata yang bernama Taman Kumbasari Tukad Badung.

Bahkan jika berkunjung ke sana malam hari, pengunjung akan menemukan lampu warna-warni yang indah bagaikan kunang-kunang berwarna di tengah kegelapan malam.

Penataan Tukad Badung yang menghabiskan dana sekitar Rp 5 miliar itu terinspirasi Sungai Cheonggyecheon yang menjadi ikon Kota Seoul, Korsel.

Pada sungai ini juga dibuatkan jogging track, tempat mancing taman, air mancur, dengan panjang mencapai 120 meter.

Objek wisata ini mengingatkan masyarakat bahwa sungai jika ditata akan menjadi tempat berlibur yang indah.

Sungai ala Korea tersebut terlihat menarik perhatian warga dan jadi ajang untuk melakukan swafoto.

Selain itu, saat ini juga dihiasi dengan mural kopi yang akan menambah keindahannya.

Baca juga: 5 Rekomendasi Warung Makan Nasi Tempong Khas Banyuwangi di Denpasar dan Badung

Mural ini menggambarkan tentang Pasar Payuk tempo dulu di Denpasar.

Di sisi selatan juga ada mural 3D yang cocok digunakan sebagai tempat untuk melakukan swafoto.

Namun sayang beberapa mural sudah dirusak oknum tak bertanggungjawab.

Saat malam, lampu warna-warni menghiasai Tukad Badung yang berada di sebelah barat Pasar Badung ini.

Dengan warna-warni lampu yang indah ini, Tukad Badung menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

2. Tukad Bindu

Keseruan anak-anak saat mandi di Tukad Bindu Denpasar, Selasa 5 Oktober 2021
Keseruan anak-anak saat mandi di Tukad Bindu Denpasar, Selasa 5 Oktober 2021 (Tribun Bali/fenty lilian ariani)

Tukad Bindu berada di wilayah Banjar Ujung, Kesiman, Denpasar kini menjadi arena bermain anak-anak, tempat berlibur, belajar, maupun olahraga.

Sebelum tahun 2010, Tukad Bindu adalah tempat pembuangan limbah rumah tangga.

Sungai kotor tak terawat, tak ada anak-anak yang sudi menceburkan diri ke air untuk berenang sambil bercanda.

Hingga akhirnya, atas inisiatif Kepala Lingkungan Banjar Ujung, Kesiman, Denpasar, AA Ari Temaja bersama beberapa warga sekitar, Tukad Bindu berbenah secara perlahan.

Baca juga: 4 Rekomendasi Warung Nasi Bakar Enak di Denpasar, Buka Sampai Malam

Mengubah mindset masyarakat di bantaran sungai memang merupakan langkah yang cukup ampuh untuk menjadikan sungai menjadi bersih. 

Melangkah pelan tapi pasti, kesan sungai yang jorok, pelan-pelan hilang dan sekarang menjadi pilihan untuk berlibur di Kota Denpasar.

Selain itu, sejak 22 Maret 2017 terbentuk sebuah Yayasan Tukad Bindu yang beranggotakan 15 orang.

Tempat ini akan ramai bila hari libur, termasuk Sabtu Minggu.

Saat hari libur, ibu-ibu datang pagi untuk jogging atau olahraga karena di sana ada jogging track dan fasilitas olahraga di pinggir sungai.

Tak hanya tempat bermain, Tukad Bindu juga menjadi tempat untuk belajar mengenal sungai dan alam.

Tak ada tiket masuk ke objek wisata ini, hanya membayar uang parkir saja.

Lapak-lapak kecil pun bisa ditemui di kiri dan kanan sungai yang membelah Desa Kesiman Petilan dengan Kelurahan Kesiman ini.

3. Tukad Oongan

Tukad Oongan yang telah ditata di Denpasar, Bali.
Tukad Oongan yang telah ditata di Denpasar, Bali. (TRibun Bali/I Putu Supartika)

Tukad Oongan telah diresmikan pada tanggal 16 Desember 2019 lalu.

Penataan ini diberi nama Taman Lila Ulangun Oongan.

Sisi kiri maupun kanan sungai ini ditata dan dilengkapi berbagai jenis tanaman untuk mempercantik suasana.

Juga jembatan yang menghubungkan sisi kiri dan kanan sungai dipercantik.

Pengunjung bisa duduk bersantai di tangga-tangga pinggir sungai sambil melihat aliran sungai.

Dana untuk pembangunannya menggunakan Dana APBD Kota Denpasar sebesar Rp 3,6 miliar lebih.

Taman ini dilengkapi beberapa fasilitas, mulai dari parkir, toilet, ruang edukasi, pusat kuliner, taman, fasilitas vegetasi dan pencahayaan, serta jalur pejalan kaki. 

4. Tukad Loloan

Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar saat membersihkan Tukad Loloan, Desa Sanur Kauh, Sabtu (17/10).
Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar saat membersihkan Tukad Loloan, Desa Sanur Kauh, Sabtu 17 Oktober 2021. (Humas Pemkot Denpasar)

Lokasinya di dekat Pantai Mertasari Sanur.

Tukad ini ditata tahun 2016.

Di sini ada beberapa fasilitas yakni jogging track, tempat memancing dan juga bale bengong.

Biasanya di sini akan ramai saat liburan maupun sore hari.

Baca juga: Rindu Liburan di Bali? Ini Rekomendasi 11 Tempat Wisata di Pulau Dewata yang Bisa Dikunjungi

5. Tukad Taman Pancing

Warga memanfaatkan Taman Pancing sebagai tempat Ngabuburit di kawasan Pemogan, Denpasar, Senin (13/5/2019). Selama bulan Ramadan, Taman Pancing selalu ramai menjelang berbuka puasa.
Warga memanfaatkan Taman Pancing sebagai tempat Ngabuburit di kawasan Pemogan, Denpasar, Senin 13 Mei 2019. Selama bulan Ramadan, Taman Pancing selalu ramai menjelang berbuka puasa. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Tukad Taman Pancing yang berada di Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, juga bisa jadi salah satu tempat wisata.

Di kiri dan kanan sungai ini ada tempat untuk jogging track juga tempat untuk bersantai dengan hamparan luas.

Sementara dari namanya juga sudah bisa diketahui bahwa tempat ini merupakan salah satu tempat untuk memancing di Kota Denpasar.

Di tempat ini juga sempat dikaksanakan penebaran benih ikan.

Namun, kadang-kadang sungai ini berbusa karena limbah usaha warga yang dibuang ke sungai.

6. Tukad Tagtag

Suasana lomba mancing ikan lele di Tukad Tagtag Lumintang yang dilaksanakan Karang Taruna Mahatva Yoda, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara Minggu, (25/3/2018)
Suasana lomba mancing ikan lele di Tukad Tagtag Lumintang yang dilaksanakan Karang Taruna Mahatva Yoda, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara Minggu 25 Maret 2018 (Tribun Bali/I Putu Supartika)

Tukad Tagtag berada di sebelah timur Taman Kota Lumintang.

Di pinggir sungai juga terdapat jogging track dan tempat memancing.

Di jalan menuju Tukad ini juga dihiasi dengan mural.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved