Piala AFF 2020
Si Jenius Shin Tae-yong Taktik Sepakbola Modern Timnas Indonesia: Strategi Tak Pernah Sama & Efektif
Tiket final Piala AFF 2020 pada akhirnya sukses diraih skuat Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia harus bertarung dalam laga dramatis kontra
Hasilnya pun ciamik, skema parkir bus yang diterapkan Shin Tae-yong di laga tersebut sukses membuat Vietnam tak berkutik.
Serangan-serangan mereka hanya mampu bertahan di 18 meter gawang Indonesia, total 23 shot yang mereka lesatkan hanya 2 kali mengarah ke gawang.
Terakhir, kala mengalahkan Malaysia dengan skor mencolok 4-1, Tae-yong menerapkan skema 4-1-4-1 dengan kembali mencadangkan Evan Dimas untuk memberi kesempatan kepada winger energik asal Papua, Ramai Rumakiek.
Tak ada yang memprediksi bahwa Rumakiek akan bermain dari menit awal untuk menyokong lini depan Garuda bersama Witan, Irfan Jaya, serta Ezra Walian.
Ya, di saat Timnas Indonesia hanya membutuhkan satu poin saja untuk lolos, Tae-yong justru memasang 4 pemain bertipikal menyerang untuk menggebrak pertahanan Harimau Malaya.
Ia peduli setan dengan angan-angan satu poin, yang dicarinya adalah 3 angka dan mengganyang Malaysia menggunakan skemanya yang jenius.
Dan besar saja, hadirnya Rumakiek membuat serangan Indonesia begitu rancak, ia bermain sebagai winger kiri, posisinya disokong oleh Witan dan Irfan Jaya yang bermain di tengah dan sisi kanan.
Indonesia pu di babak pertama sukses mempecundangi Malaysia dengan skor 2-1.
Seakan ingin membuat pelatih Harimau Malaya kelimpungan, Tae-yong melakukan kontra strategi di babak kedua dengan menarik Rumakiek untuk memasukkan Elkan Baggott.
Banyak orang mengira bahwa dengan memasukkan pemain Ipswich Town itu Indonesia akan bermain bertahan.
Namun faktanya, tidak sama sekali! Indonesia justru tampil semakin ganas dengan menambah dua gol di babak kedua lewat tendangan spektakuler Pratama Arhan dan sundulan Elkan Baggott menambut umpan corner Evan Dimas.
Ya, Indonesia dengan gagah dan kepala tegak mengalahkan Malaysia dengan skor mencolok 4-1, status sebagai juara grup pun mereka kunci karena unggul produktifitas gol dari tim sekaliber Timnas Vietnam.
Kini, satu tiket ke laga final Piala AFF 2020 pun sudah Garuda kunci, itu adalah sebuah prestasi yang begitu mentereng untuk tim yang dipenuhi oleh pemain muda dengan minim pengalaman.
Taktik bunglon yang diterapkan Tae-yong begitu ampuh untuk membawa Timnas Indonesia tampil bertaji di setiap pertandingannya.
“Jadi memang sebagai tim nasional kalau ubah formasi itu akan membuat lawan sulit membaca dan analisis permainan kami," kata Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers seusai laga.