Negara Ini Masih di Tahun 2014, Tahun Baruannya Setiap 11 September, Kok Bisa?
Kalender mereka tertinggal tujuh tahun, ada 13 bulan dalam satu tahun, dan juga dikenal sebagai tujuan hijrah sahabat Nabi Muhammad pada abad ke-7.
TRIBUN-BALI.COM - Negara di dunia ini ternyata tidak sama dalam menentukan waktu tahun barunya.
Saat hari ini kebanyakan negara hendak memasuki tahun 2022, ada negara yang masih berada di tahun 2014.
Bahkan mereka memperingati tahun barunya di Bulan September.
Kok bisa?
Ethiopia memiliki sejarah yang panjang dan unik. Negara ini baru saja merayakan tahun baru 2014 pada 11 September 2021 lalu.
Kalender mereka tertinggal tujuh tahun, ada 13 bulan dalam satu tahun, dan juga dikenal sebagai tujuan hijrah sahabat Nabi Muhammad pada abad ke-7, sebelum hijrah besar ke Madinah.
Nabi Muhammad meminta sejumlah sahabat pergi ke sana karena menghadapi persekusi dari penguasa Mekkah.
Sejarah juga menunjukkan Ethiopia adalah satu-satunya negara di benua Afrika yang tidak pernah dijajah oleh kekuatan Barat.
Upaya Italia menginvasi negara ini berakhir dengan kekalahan yang memalukan.
Selain itu, warga Ethiopia meyakini Ark of the Covenant, tabut berisi perintah Allah yang diwahyukan kepada Nabi Musa berada di negara mereka, tepatnya tersimpan di dalam bangunan Our Lady Mary of Zion Church, di kota Axum, di kawasan Tigray.
Apa saja hal-hal unik yang terjadi di Ethiophia?
Kalender tertinggal tujuh tahun delapan bulan
Tahun 2021 sudah hampir habis, sehari lagi sudah tahun 2022, namun bagi warga Ethiopia, mereka baru saja memasuki tahun 2014.
Sistem penanggalan yang dipakai Ethiopia memang tujuh tahun dan delapan bulan lebih lambat dibandingkan kalender Masehi, yang dipakai di banyak negara.
Itu semua disebabkan karena ketika Gereja Katolik mengubah penghitungan pada tahun 500, Gereja Ortodok di Ethiopia tidak mengikuti langkah tersebut dan akibatnya, sistem kalender mereka menjadi tertinggal jika dibandingkan dengan kalender Masehi.