KKB Papua
3 Pembantai Anggota TNI di Posramil Kisor Masih Bawah Umur, Ada yang Baru Lulus SD
Empat prajurit TNI yang sedang bertugas di Pos Koramil Persiapan Kisor di kampung Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupate Maybrat, dibantai oleh KKB.
TRIBUN-BALI.COM, SORONG - Aparat keamanan sudah mengamankan 6 pelaku pembataian anggota TNI yang sedang berjaga di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Tiga dari 6 tersangka yang diamankan, disinyalir masih berstatus anak di bawah umur.
Hingga saat ini, ketiga anak tersebut masih menjalani proses hukum dan terancam hukuman mati.
Peradilan para tersangka dialihkan ke Sulawesi Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Penasehat Hukum Enam Tersangka Leonardo Ijie (37) di Sekretariat LBH Kaki Abu.
"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, dari enam orang itu terdapat tiga anak yang ikut dalam proses hukum," ujar Ijie, kepada TribunPapuaBarat.com, Sabtu (1/1/2022).
Hanya saja, karena situasi yang terjadi di Maybrat, semuanya kehilangan identitas.
Namun, pihaknya mendapat informasi ada anak yang baru tamat SMP dan mau melanjutkan ke SMA.
Selanjutnya, ada anak yang baru tamat SD tahun lalu, maka tidak lanjut di 2021 kemarin.
Sementara, ada anak yang masih sekolah dan tetap mengikuti proses hukum di Sulawesi Selatan.
"Kami minta kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk bisa mengawal proses hukum ketiga anak ini," tuturnya.
Ia berujar, KPAI harus bisa periksa dan pastikan ketiga anak yang dibawah ke Sulawesi Selatan, untuk di kawal.
"Ketiga anak ini mereka dijerat pasal 340, terancam hukuman pidana mati," ucap Ijie.
Harusnya, ketiga anak yang terlibat dalam penyerangan Posramil Kisor, harus disidangkan terpisah dengan pelaku lain.
"Kalau lembaga negara (Kejaksaan) menggabungkan ketiga anak ini dalam setiap proses, maka otomatis itu telah cacat hukum," imbuhnya.
"Jika terbukti ketiga itu masih anak-anak, maka perkara tersebut harus dihentikan,"
Lanjutnya, ketiga anak itu harus disidangkan di peradilan khusus.
Pembantaian Menjelang Pagi
Empat prajurit TNI yang sedang bertugas di Pos Koramil Persiapan Kisor di kampung Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupate Maybrat, Papua Barat, dibantai secara sadis oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua.
Mereka diserang secara tiba-tiba oleh puluhan orang menggunakan senjata tajam menjelang pagi, sekitar pukul 04.00 WIT.
Saat itu, kebanyakan pasukan di Pos Koramil Persiapan Kisor sedang beristirahat. Hanya dua personel yang sedang berjaga.
Lantaran kalah jumlah, 4 anggota TNI tewas dengan luka sayatan dan satu lainnya mengalami luka-luka.
Sedangkan prajurit yang selamat berhasil kabur saat penyerangan itu terjadi.
Di antara 4 korban, ada perwira yakni Lettu Chb Dirman. Sementara tiga lainnya, Serda Ambrosius Apri Yudiman, Praka Muhamad Dhirhamsyah dan Pratu Sul Asnyari Anwar.
Pos Koramil Persiapan Kisor kini menjadi saksi bisu tragedi pembantaian 4 prajurit TNI pada Kamis (2/9/2021) lalu.
Penyerangan itu diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Papua Merdeka di bawah pimpinan Manfet Fatem.
Diketahui pos Koramil Kisor itu hanya di jaga oleh 11 orang prajutir TNI AD yang dipimpin oleh Lettu Chb Dirman, dan diperkuat dengan satu senjata laras panjang jenis SS1.
Imbas dari penyerangan pos persiapan Ramil Kisor, seribuan warga yang berada di kawasan distrik Aifat Selatan mengungsi keluar kampung, lantaran takut menjadi korban baik dari pihak aparat maupun kelompok sparatis.
Hingga kini ada 16 kampung yang tidak berpenghuni, bahkan layanan serta fasilitan kesehatan dan pendidikan lumpuh total selama 3 bulan.
Sebelumnya keempat anggota TNI itu gugur dalam penyerangan yang diduga dilakukan Kelompok Separatis Teroris pimpinan Manfet Fatem. Penyerangan yang dilakukan puluhan orang itu mengakibatkan 4 anggota gugur, dua anggota luka bacok dan 5 anggota lain selamat. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul 3 dari 6 Tersangka Penyerangan Posramil Kisor di Bawah Umur, Pengacara: Kami Surati KPAI,