Berita Nasional

Ada Kemungkinan Lonjakan Varian Omicron, Pemerintah Siap Lakukan Langkah Antisipasi

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan sejumlah hal

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Harun Ar Rasyid
Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi persnya terkait evaluasi PPKM, Senin, 20 Desember 2021 di kanal YouTube Sekretariat Presiden. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Luhut Sebut Pemerintah akan Pertimbangkan Tingkatkan Masa Karantina Jadi 14 Hari Jika Omicron Meluas, https://www.tribunnews.com/corona/2021/12/21/luhut-sebut-pemerintah-akan-pertimbangkan-tingkatkan-masa-karantina-jadi-14-hari-jika-omicron-meluas?page=all. Penulis: Faryyanida Putwiliani Editor: Arif Tio Buqi Abdulah 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan sejumlah hal dalam mengintasipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus varian, mulai dari persiapan fasilitas kesehatan, obat-obatan, hingga menggencarkan pelaksanaan vaksinasi.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (3 Januari 2022) di Kantor Presiden, Jakarta.

“Kesiapan kita menghadapi Omicron ini saya kira sudah sangat terkendali tetapi tetap dengan kehati-hatian. Mulai dari tadi vaksinasi terus digencarkan oleh Menteri Kesehatan, kemudian yang kedua obat juga sudah disiapkan, rumah sakit disiapkan,” ujar Menko Luhut.

Diungkapkan oleh Menko Luhut, saat ini, varian Omicron telah terdeteksi di 132 negara termasuk di Indonesia.

Jumlah kasus di tanah air mencapai 152 kasus dan menempatkan Indonesia di urutan ke-40.

“Jumlah kasus Omicron di Indonesia sekarang ada 152 (kasus) dan yang sudah sembuh 23 persen. Jadi angka ini memang masih kita lihat cukup baik dibandingkan yang lain,” imbuhnya.

Baca juga: BRUNO CANTANHEDE Kaget Dengan Fanatisme Bobotoh, Bandingkan Dengan Suporter di Vietnam

Baca juga: Bertengkar dengan Istri, Oknum Dokter di Denpasar Nekat Menyiksa Diri Pakai Jarum

Baca juga: PSIS Semarang Dapatkan Bek Baru, Indikasi Pratama Arhan Gabung ke Liga Korea?

Meskipun demikian, Luhut memastikan bahwa kesiapan pemerintah dalam mencegah meluasnya varian Omicron di tanah air lebih baik jika dibandingkan saat menghadapi varian Delta.

“Semua yang diperlukan/dibutuhkan untuk itu kita sudah siapkan. Jadi jauh lebih siap. Saya ulangi, jauh lebih siap dari kejadian pada Juni tahun lalu. Dokter juga lebih siap,” imbuh Menko Luhut.

Lebih lanjut, Menko Luhut menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi pemerintah akan memperketat pengawasan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kita tidak bisa memberikan diskresi-diskresi kebanyakan lagi karena kita hanya mengacu pada Instruksi Mendagri yang ada saja. Karena kalau tidak, tadi Presiden mengingatkan kita, nanti kita tidak disiplin,” tegasnya.

Menko Luhut menambahkan, disiplin adalah kunci dalam pengendalian varian Omicron.

Berbagai negara yang mengalami lonjakan kasus Omicron disebabkan karena masalah disiplin terutama dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Disiplin pemakaian masker, disiplin tadi masalah vaksin, disiplin tadi cuci tangan dan seterusnya. Jadi kata kunci adalah disiplin,” kata Menko Luhut.

Menko Luhut pun menilai Indonesia memiliki tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi dalam penerapan protokol kesehatan terutama penggunaan masker jika dibandingkan sejumlah negara yang mengalami lonjakan varian Omicron.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved