Info Kuliner
Mahalnya Kuliner Bulu Babi, 450 Gram Seharga Rp40.000
Bulu babi merupakan biota laut yang banyak ditemui di perairan Indonesia. Namun, jika sudah masuk meja makan, bulu babi jadi makanan yang mahal.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunner tahu kuliner bulu babi?
Bulu babi merupakan salah satu biota laut pemakan tumbuhan.
Dalam kehiduapan sehari-hari bulu babi kerap disebut sebagai landak laut.
Bentuk bulu bulat dan di sekeliling cangkangnya dipenuhi duri tajam serupa duri landak.
Baca juga: Menyantap Nasi Goreng Bulu Babi Khas Tanjung Benoa, Rp 20 Ribu Gratis Es Teh
Sekilas bulu babi nampak tidak menarik dan berbahaya ketika disentuh.
Namun di balik cangkang dan durinya yang tajam, bulu babi menyimpan gonad bercita rasa lezat dan harganya pun cukup mahal.
Gonad bulu babi berwarna kuning cerah, rasa dan teksturnya lembut seperti mentega.
Melansir laman Tatlerasia, bulu babi dikonsumsi sebagai sumber protein oleh orang Alaska, nelayan di Atlantika Utara hingga Selandia baru.
Selain itu diketahui bulu babi juga telah dikonsumsi lebih dulu oleh suku asli Amerika.
Namun orang Jepang yang mulai mempopulerkan bulu babi ke seluruh dunia.
Baca juga: Fungsi Minyak Wijen Dalam Masakan, Salah Satunya Sebagai Penyedap Masakan
Di Jepang, gonad bulu babi disebut juga dengan uni yaitu bahan untuk sajian sushi dan sashimi.
Meskipun bentuknya kecil, harga bulu babi kualitas bagus terbilang mahal.
Sekitar 450 gram bulu babi harganya Rp 40.000-an.
Kalau makan sushi bulu babi, kamu harus menyiapkan bujet Rp 40.000-an per piring.
Terdapat beberapa alasan kenapa harga bulu babi mahal seperti penjelasan di bawah ini.
1. Sumber daya terbatas
Keberadaan bulu babi yang tersebar di seluruh lautan memang terlihat banyak tetapi tidak semua bulu babi yang dijumpai di lautan bisa dikonsumsi.
Melansir laman Pangeashellfish, terdapat sekitar 950 spesies bulu babi yang ada di lautan.
Baca juga: Masakan Khas Negara, ke Jembrana Tak Lengkap jika Tak Menikmati Lawar Klungah
Namun, hanya sekitar 18 spesies yang dapat dikonsumsi oleh manusia.
Tingginya peminat bulu babi membuat biota laut ini kerap menjadi incaran, terutama nelayan yang menjadi pemasok bulu babi.
Selain bersaing dengan manusia, sulitnya menemukan bulu babi yang bisa dimakan juga disebabkan adanya predator laut.
Sehingga membuat jumlah bulu babi di lautan menjadi berkurang.
2. Pengolahan yang sulit
Tidak mudah untuk mengolah bulu babi, untuk mendapatkan gonadnya kamu harus berhadapan dengan tajamnya bulu babi yang membalut cangkang.
Tak jarang saat mengolah bulu babi tangan akan tertancap duri yang tajam.
Besarnya perjuangan dan risiko mengolah bulu babi menjadi alasan harga bulu babi yang berukuran kecil mahal. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Bulu Babi Harganya Sangat Mahal?"