Berita Bali
Warga Surabaya Terpapar Omicron Setelah dari Bali, Dandim Badung:Belum Dapat Dipastikan Penularannya
Kolonel Dody yang juga bertindak Dansatgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung pun meminta kepada khalayak untuk tetap tenang dan tidak membuat opini
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komandan Disitrik Militer (Dandim) 1611/Badung, Kolonel Inf. Dody Triyo Hadi, S.Sos., M.Si. menegaskan asal muasal paparan virus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron yang menginfeksi warga Surabaya belum bisa dipastikan dari Bali.
Ramai diberitakan warga asal Surabaya terpapar virus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron setelah berlibur dari Bali.
Kolonel Dody yang juga bertindak Dansatgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung pun meminta kepada khalayak untuk tetap tenang dan tidak membuat opini-opini yang justru merusak citra Pulau Bali.
Dody menjelaskan, proses 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) masih dilakukan, pada tahap awal test yang dilakukan di hotel tempat warga terpapar Omicron tersebut menginap, dari riwayat kontak erat pun menunjukan hasil negatif.
Baca juga: Genjot Vaksinasi Anak, Gubernur Bali Minta Masyarakat Tak Panik dengan Omicron
Hal ini disampaikan Kolonel Dody saat dijumpai awak media di sela-sela kegiatan Sertijab Perwira di Makodim 1611/Badung, Kota Denpasar, Bali, pada Selasa 4 Januari 2022.
"Yang jelas ini saya luruskan, bahwa Warga Surabaya yang terpapar Omicron bukan dari Bali, belum bisa dipastikan, jadi jangan sampai ini jadi opini yang membuat rusak citra Bali sehingga orang-orang takut ke Bali, padahal baik-baik saja" kata Dandim
"Kita ikut mentracing bersama instansi terkait seperti Dinas Kesehatan masih terus menyelidiki mereka ini tertularnya dimana, bahkan hasil test di tempat dimana dia menginap semua yang kontak erat pun negatif.
Jadi tidak bisa langsung pastikan, perlu ditelusuri yang bersangkutan ini kemana-mananya, berapa harinya, harus ditracing," sambungnya.
Dandim bersama unsur Pemerintah Daerah masih berkoordinasi melalui upaya-upaya strategis untuk menanggulangi permasalahan Omicron ini juga mengimbau masyarakat Badung dan Denpasar khususnya untuk selalu displin menerapkan protokol kesehatan.
"Yang paling penting masyarakat harus tetap disiplin dalam menerapkan prokes, wajib dan semakin menjaga diri," pungkas dia.(*)
Artikel lainnya di Berita Bali