MotoGP

Bela Aprilia, Maverick Vinales Beri Penilaian Kepada Yamaha, Ada Indikasi Penyesalan?

Maverick Vinales yang merupakan mantan pembalap Yamaha akhirnya mengungkap alasannya meninggalkan pabrikan asal Jepang itu.

Editor: M. Firdian Sani
INSTAGRAM.COM/MAVERICK12OFFICIAL
Maverick Vinales - Bela Aprilia, Maverick Vinales Beri Penilaian Kepada Yamaha, Ada Indikasi Penyesalan? 

TRIBUN-BALI.COM - Maverick Vinales yang merupakan mantan pembalap Yamaha akhirnya mengungkap alasannya meninggalkan pabrikan asal Jepang itu.

Maverick Vinales kini akan bekerja keras untuk membela Aprilia di ajang MotoGP 2022.

Maverick Vinales mulai bergabung dengan Yamaha pada 2017 setelah menghabiskan dua musim bersama Suzuki.

Kedatangan Maverick Vinales ke Yamaha untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Jorge Lorenzo karena memilih gabung Ducati.

Pembalap Spanyol itu ibarat aset masa depan Yamaha lantaran disiapkan untuk menjadi penerus Valentino Rossi ketika pensiun.

Sayangnya perjalanan Vinales berakhir pahit bersama Yamaha.

Kolaborasi antara tim Monster Energy Yamaha dan Vinales tamat tatkala MotoGP 2021 baru berlangsung separuh jalan.

Baca juga: Pelatih Persebaya Sebut Ruang Ganti Stadion Ngurah Rai Denpasar Kurang Layak Gelaran Liga 1

Dengan keputusan itu, Top Gun menyudahi kontraknya bersama Yamaha satu tahun lebih dini dari kesepakatan awal yakni pada akhir 2022.

Langkah itu diambil Vinales setelah dia merasa tidak puas dengan kinerja Yamaha, terutama untuk performa motor YZR-M1.

Sempat menjadi pemenang balapan pada seri pembuka MotoGP 2021, performa Vinales kemudian perlahan-lahan menurun.

Puncaknya terjadi tatkala Yamaha berang dengan sikap yang ditunjukkan Maverick Vinales pada seri MotoGP Styria 2021 di Red Bull Ring, Austria.

Dari data telemetri yang diperoleh tim berlogo garpu tala itu, Vinales dinilai melakukan tindakan sembrono dengan mesin motornya.

Repsol Honda Berikan Kabar Terkini Soal Cedera Diplopia Marc Marquez

Ulah sembrono pembalap Spanyol tersebut berpotensi membahayakan mesin motor, dirinya sendiri, dan para pembalap lain.

Tim asal Jepang itu kemudian menjatuhkan skorsing kepada Vinales untuk tidak diizinkan membalap pada MotoGP Austria 2021.

Lika-liku tersebut berakhir setelah Maverick Vinales memilih Aprilia sebagai pelabuah barunya usai disanksi Yamaha.

Kendati telah berpisah dengan Yamaha, Vinales mengaku tidak memiliki perasaan buruk terhadap mantan tim lamanya.

"Saya hanya ingin mengatakan kata-kata baik tentang mereka. Karena saya tidak memiliki hal buruk untuk dikatakan," kata Vinales, dikutip dari The Race.

Baca juga: Bos Ducati Sebut Era Marc Marquez Akan Terganggu oleh Dua Pembalap Ini

"Pada akhirnya Anda dapat melihat motor (YZR-M1) mereka berada di level yang hebat, dan saya selalu mengatakan bahwa motor itu fantastis."

"Kami tidak tahu persis mengapa alasan kami tidak bisa membuat motor tersebut bekerja dengan baik."

"Kadang-kadang motornya membuat saya merasa tak terkalahkan. Aku menjadi gila. Tapi motornya berada di level yang luar biasa. Anda bisa langsung melihatnya. Itu fantastis," tambahnya.

Respon positif yang diberikan Maverick Vinales menunjukkan betapa dirinya sebenarnya mengagumi motor Yamaha.

Namun di sisi lain ia tak menyesal dan siap bangkit bersama Aprilia di MotoGP 2022.

Vinales beralasan memilih hengkang dari Yamaha karena dia ingin mencari tantangan baru.

"Tapi bagaimana pun, itu bukan tantangan bagi saya. Jadi saya mengambil tantangan nyata," kata pembalap yang kini menjadi rekan setim Aleix Espargaro itu.

Pembalap 26 tahun itu merasa Aprilia menjadi tempat yang tepat untuk mencari tantangan dan atmosfer yang baru.

"Saya telah banyak mengubah prioritas saya. Ketika Anda memiliki keluarga, Anda tidak memikirkan esok hari, tetapi Anda memilikirkan jangka panjang," tutur Vinales.

Tidak Ada Marc Marquez, Honda Terancam Bisa Alami Kemunduran pada MotoGP

"Anda tidak bisa hanya berpikir hari demi hari. Sebelumnya saya sering berpikir seperti itu, menjalani hidup apa adanya, tanpa terlalu memikirkan masa depan atau bagaimana saya akan mewujudkan impian saya."

"Menyenangkan bisa menang, tetapi saya ingin merasakan sesuatu yang lebih. Saya ingin merasakan sebuah tim yang berada di sekitar saya dan itulah alasan mengapa saya pindah."

"Saya tergerak untuk memiliki semua atmosfer tersebut, semangat itu, terutama karena saya pikir ketika Anda pergi ke tempat yang semua orang merasa lapar, itu membuat semuanya bekerja lebih keras," imbuhnya. (*)

Ikuti berita terkini MotoGP

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Maverick Vinales Bongkar Alasan Sesungguhnya Cabut dari Yamaha

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved