Berita Badung

Disbud Badung Belum Putuskan Perhelatan Pawai Ogoh-Ogoh di Wilayahnya

Terkait boleh atau tidaknya perhelatan pawai ogoh-ogoh di Badung, ternyata sampai sekarang Dinas Kebudayaan (Disbud) setempat belum memutuskan  pawai

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: M. Firdian Sani
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gede Eka Sudarwitha. Disbud Badung Belum Putuskan Perhelatan Pawai Ogoh-Ogoh di Wilayahnya 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Terkait boleh atau tidaknya perhelatan pawai ogoh-ogoh di Badung, ternyata sampai sekarang Dinas Kebudayaan (Disbud) setempat belum memutuskan  pawai ogoh-ogoh di wilayahnya.

Meski Surat Edaran (SE) MDA terkait teknis pelaksanaan pembuatan dan pawai ogoh-ogoh telah disepakati.

Namun ujug-ujug malah akan memberikan dana motivasi ke semua sekha teruna.

Padahal ogoh-ogoh yang sebelumnya batal di arak ada yang masih tersimpan di beberapa banjar.

Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, saat dikonfirmasi Kamis, 6 Januari 2022 mengakui hingga kini belum mengambil keputusan perihal pawai ogoh-ogoh.

Pihaknya mengaku masih menunggu keputusan Satgas Covid-19 terkait kondisi terkini Covid-19 di Kabupaten Badung.

Mobilitas Masyarakat Jelang Pergantian Tahun Mulai Meningkat, Dishub Badung Turunkan 171 Personil

"Kita lihat dulu perkembangan covid-19  pasca liburan Natal dan Tahun Baru 2022 ini," ungkapnya

Pihaknya mengakui, setelah tanggal 9 Januari 2022 ini baru  bisa pastikan terkait menggelar pawai atau tidak.

Pasalnya semuanya masih menunggu keputusan dari Satgas Covid-19 terkait kondisi Covid di Badung.

Menurut informasi biasanya akan terlihat H+7 Liburan.   

"Mohon tunggu dulu. Nanti kita akan rapat bersama," tegasnya.

Kendati demikian, Mantan Camat Petang ini memastikan akan memberikan dana dukungan kreativitas ogoh-ogoh yang menjadi salah satu tradisi Umat Hindu, khususnya di Bali dan ditampilkan dalam pawai  "Pengrupukan" sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

Sebab, pembuatan ogoh-ogoh menjadi salah satu tempat menuangkan kreativitas seni, khususnya seni patung dan gamelan.

Dishub Badung Pastikan Tak Ada Penyekatan Saat Nataru, Yuda Dharma: Sesuai Petunjuk Menhub

Untuk itu, Pemkab Badung memutuskan tetap memberikan stimulus kepada Sekaa Teruna (ST) dan Yowana dalam berkreasi membuat ogoh-ogoh.

Dana kreativitas yang diberikan Rp 10 juta  untuk 540  Sekha Teruna dan 12 Yowana. 

"Sudah diputuskan oleh Bupati dengan persetujuan DPRD Badung akan memberikan bantuan kreativitas bagi sekha teruna maupun yowana dalam perayaan Nyepi," ungkapnya.

Menurutnya, lantaran keuangan Badung terdampak pandemi Covid-19, Pemkab Badung memutuskan besaran bantuan Rp 10 juta untuk masing-masing penerima dari sebelumnya Rp 40 juta.

Sekha yang berhak menerima adalah Sekha Teruna berasal dari krama Desa Adat, sedangkan Yowana adalah berada di perkotaan atau merupakan krama tamiu. 

"Sekarang kami sedang menyiapkan administrasi pencairannya, sehingga bisa segera dieksekusi," katanya.

Seperti diketahui, mengacu pada SE Majelis Desa Adat Provinsi Bali. Salah satu poin dalam SE tersebut dinyatakan saat pawai maksimal boleh diikuti 50 orang, dan pawai dilaksanakan maksimal hingga pukul 20.00 Wita. (*)

Ikuti berita terkini Tribun Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved