Berita Denpasar
Jelang Vaksinasi Dosis Ketiga, 852.941 Orang Sudah Divaksin Dosis Pertama di Denpasar
Pemerintah akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster. Menurut rencana, vaksinasi ini akan digelar mulai 12 Januari 2022.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster.
Menurut rencana, vaksinasi ini akan digelar mulai 12 Januari 2022.
Untuk vaksin booster saat ini masih dikhususkan bagi masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas.
Selain itu, vaksin booster ini hanya dapat diberikan dengan jeda waktu minimal 6 bulan dari dosis kedua.
Sementara itu, untuk Kota Denpasar terkait dengan persiapan pelaksanaan vaksinasi sudah siap.
Baca juga: Dinas Kesehatan Tabanan Siapkan Kelengkapan untuk Gelar Vaksin Ketiga, Tinggal Tunggu Juknis Pusat
Pihaknya tinggal menunggu jadwal.
"Fasyankes kami ada 40 dan itu sudah siap untuk melayani vaksin booster ini," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi Sabtu, 8 Januari 2022.
Ia menambahkan untuk pelaksanaan vaksinasi di Kota Denpasar sudah mencapai 149,2 persen untuk dosis pertama dan 132,5 persen untuk dosis kedua.
"Untuk dosis pertama sudah 852.941 orang dan dosis kedua 757.749 orang. Sementara booster untuk tenaga kesehatan sudah 14.723 atau 122,4 persen," katanya.
Adapun rinciannya yakni kumulatif petugas medis dan non medis dosis 1 yakni 19.872 orang (165,2 persen).
Dosis 2 sebanyak 19.387 orang (161,2 persen).
Dosis 3 sebanyak 14.723 orang (122,4 persen).
Baca juga: Harga 5 Vaksin yang Akan Digunakan untuk Vaksin Booster Pada 12 Januari 2022
Kumulatif lansia dosis 1 yakni 54.463 orang (101,9 persen), dan dosis 2 yakni 50.211 orang (93,7 persen).
Untuk kumulatif pelayanan publik dosis pertama 269.021 orang (367,3 persen) dan dosis 2 sebanyak 250.146 orang (341,6 persen).
Kumulatif masyarakat umum dan rentan dosis pertama 420.137 orang (115,1 persen).
Dosis 2 sebanyak 357.054 orang (97,9 persen).
Kumulatif remaja dosis 1 sebanyaj 89.398 orang (131,1 persen), dosis 2 sebanyak 80.951 orang (118,8 persen).
Anak usia 6-11 tahun untuk dosis 1 sebanyak 74.256 orang (123,63 persen). (*)