Berita Buleleng
Minim Saksi, Perburuan Pembuang Mayat Bayi Belum Berhasil di Buleleng, Polisi Sulit Ungkap Kasus
Hampir satu bulan polisi memburu pelaku pembuang mayat bayi di jalur Shortcut titik 5-6 tepatnya di Banjar Dinas Mertasari
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Hampir satu bulan polisi memburu pelaku pembuang mayat bayi di jalur Shortcut titik 5-6 tepatnya di Banjar Dinas Mertasari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.
Namun hingga saat ini belum ada titik terang.
Kanit Reskrim Polsek Sukasada, AKP Putu Edy Sukaryawan mengatakan, dalam mengungkap pelaku pembuang orok tersebut memang cukup terkendala.
Tidak ada saksi yang melihat langsung saat pelaku membuang orok tersebut. Di sekitar TKP juga tidak ada CCTV.
Baca juga: TERKINI: Polisi Kantongi Identitas Terduga Ayah Biologis Mayat Bayi di Dusun Munduk Tengah Buleleng
"Di sekitar lokasi situasinya gelap. Penerangan minim, dan tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian itu. Ini menjadi salah satu kendala kami dalam proses penyelidikan," ucapnya, Jumat 7 Januari 2022.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Seririt ini mengatakan, kendati minim saksi yang melihat langsung kejadian itu, pihaknya terus berupaya agar kasus tersebut dapat terungkap.
Di antaranya membentuk tim gabungan untuk menyelidiki perempuan hamil di Sukasada dan akan dikembangkan ke kecamatan lain.
Kata AKP Edy, ada kemungkinan pelaku yang membuang bayi tersebut merupakan warga dari luar Sukasada, bahkan luar Buleleng.
"Kami sudah melakukan penyelidikan dengan mengecek klinik-klinik bersalin serta bidan yang ada di tiga desa yang ada di sekitar TKP. Namun sampai saat ini, tidak ada pasien yang sempat kontrol," jelasnya.
"Ada yang melahirkan, saat dicek bayinya juga ada. Jadi belum ada yang mengarah ke pelaku. Tidak menutup kemungkinan pelakunya dari luar Sukasada, bahkan luar Buleleng. Karena TKP itu kan jalur umum dan situasinya gelap," sambung dia.
Seperti diketahui, jenazah bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan tepat di dalam selokan jalur shortcut Singaraja-Mengwitani titik 5-6, pada Kamis 9 Januari 2022, sekitar pukul 09.30 Wita.
Bayi tersebut ditemukan oleh Ketut Rawa, yang saat itu sedang melakukan pengecekan terhadap pekerja pembersih jalan shortcut.
Ketut Rawa kemudian melihat adanya sebuah tas kain berwarna biru yang di dalamnya berisi bungkusan.
Penasaran, Ketut Rawa lantas mengecek isi yang ada di dalam tas tersebut.
Saat tas dibuka, betapa terkejutnya dia saat melihat ternyata di dalam tas tersebut berisi jenazah bayi.