Timnas Indonesia
Usaha Shin Tae-yong Bangun Relasi Harmonis di Timnas Indonesia, Pelajari Budaya Islam di Tanah Air
Mengarsiteki Timnas Indonesia bukanlah perkara mudah sekaligus tantangan khusus bagi setiap pelatih di Skuad Garuda, tak terkecuali Shin Tae-yong.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Mengarsiteki Timnas Indonesia bukanlah perkara mudah sekaligus tantangan khusus bagi setiap pelatih di Skuad Garuda, tak terkecuali Shin Tae-yong.
Berlatar belakang budaya berbeda, pendekatan Shin Tae-yong dalam meracik Timnas Indonesia tak hanya sekedar mengusung taktik dan strategi semata.
Indonesia yang dianugerahi keberagaman suku, agama, dan budaya yang berbeda menjadi pekerjaan rumah bagi Shin Tae-yong.
Menariknya, pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong baru saja membeberkan mengenai bagaimana pendekatan yang ia gunakan ke para pemainnya termasuk belajar mengenai budaya Indonesia dan Islam.
Belajar mengenai Islam, menurut Shin Tae-yong, ia berusaha memahami waktu beribadah skuatnya yang sebagian besar beragama Islam.
Baca juga: Intip Sederet Pengalaman Pemain Timnas Indonesia yang Dikontrak Klub Liga Italia
Baca juga: Momentum Tak Biasa Penjemputan Witan Sulaeman Pulang Kampung & Lamar Kekasih, Ini Sosoknya
Baca juga: Pratama Arhan Segera Susul Egy & Witan, Petinggi PSIS Beri Pesan Menyentuh: Tetap Membumi Le
Hal itu dilakukan Shin Tae-yong untuk menyesuaikan program yang ia rancang bersama Timnas Indonesia.
Penyesuaian tersebut diharapkan tidak mengganggu hak beribadah para pemain dan staff pelatih Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong pun mengaku belajar hal tersebut dari salah seorang dokter islam yang berada di Jakarta.
Dokter yang diyakini pernah mendampingi Shin Tae-yong ketika sakit ternyata pernah diajak bercerita sang pelatih soal Islam selama tiga jam lamanya.
"Sejak awal saya mencoba memahami budaya islam, pernah ada seorang dokter di Jakarta yang merupakan penganut agama Islam," cerita Shin Tae-yong dilansir Sportalkorea.
"Saya pernah memintanya untuk bercerita soal agama Islam selama kurang lebih tiga jam lamanya,".
"Saya belajar hal soal islam dari sana, terutama bagian-bagian mana yang harus saya perhatikan,".
"Saya berjanji kepada pemain dan pelatih lokal untuk terus menghormati waktu beribadah mereka," tambahnya.
Lebih lanjut, tindakan berkelas yang dilakukan Shin Tae-yong didasari atas keinginannya untuk bisa menyusun agenda tanpa menghilangkan hak beribadah timnya.
"Saya juga akhirnya tahu ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu," jujur Shin Tae-yong.