AC Milan

Ibrahimovic Masih Jadi Mesin Gol AC Milan, Tercatat Jadi Goal Getter di Rossoneri & Ambisi Scudetto

Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi. Demikianlah sedikit gambaran bagi striker gaek AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

Editor: Ady Sucipto
Filippo MONTEFORTE / AFP
Pelatih kepala AC Milan Italia Stefano Pioli (kanan) memberi isyarat di sebelah pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Fiorentina dan AC Milan di Stadion Artemio Franchi di Florence, Italia, pada 20 November 2021. Filippo MONTEFORTE / AFP 

TRIBUN-BALI.COM – Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi. Demikianlah sedikit gambaran bagi striker gaek AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

Sosok Zlatan Ibrahimovic lagi-lagi menjadi senjata pamungkas AC Milan di laga melawan Venezia yang berakhir dengan skor 3-0 dilanjutan pekan ke-21 Liga Italia, Minggu 9 Januari 2022.

Zlatan Ibrahimovic mencetak satu gol setelah menerima umpan apik dari Rafael Leao yang berhasil melepaskan sepakan terukurnya ke gawang Venezia yang dijaga Sergio Romero.

Lesakan satu gol ke gawang Venezia itu merupakan gol yang kedelapan bagi striker Zlatan Ibrahimovic bersama AC Milan musim ini dan catatan itu merupakan yang terbanyak dari pemain I Diavolo Rosso lainnya.

Ibrahimovic diketahui baru saja mencapai usai 40 tahun pada 3 Oktober 2021 lalu.

Atas catatan itu, Zlatan Ibrahimovic adalah pemain tertua di kompetisi Serie A Liga Italia 2021/2022.

Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic (kanan) merayakan dengan gelandang AC Milan Prancis Tiemoue Bakayoko setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A antara Venezia dan AC Milan pada 9 Januari 2022 di stadion Pier Luigi Penso di Venesia. Marco Bertorello/AFP
Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic (kanan) merayakan dengan gelandang AC Milan Prancis Tiemoue Bakayoko setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A antara Venezia dan AC Milan pada 9 Januari 2022 di stadion Pier Luigi Penso di Venesia. Marco Bertorello/AFP (Marco Bertorello/AFP)

Baca juga: Hasil 45 Menit Babak Pertama Inter vs Lazio 1-1: Gol Lautaro Dianulir, Ciro Immobille Cetak Gol

Baca juga: Begini Peran Kunci Theo Hernandez dan Brahim Diaz di AC Milan 2 Musim Terakhir, Real Madrid Ceroboh?

Hanya ada Gianluigi Buffon (43) dan Gianluca Pegolo (40 tahun 7 bulan) yang berumur lebih tua dari pemain asal Swedia tersebut.

Namun mereka berdua adalah seorang seorang kiper, mobilitas mereka di lapangan tentunya berbeda dengan Zlatan.

Zlatan yang bermain sebagai seorang goal getter berhasil membuktikan bahwa pertambahan usia tak terlalu berpengaruh dalam karirnya.

Apa yang Zlatan tunjukkan di lapangan bersama Milan adalah sebagai bukti bahwa dirinya belum habis.

Semenjak kembali bermain untuk Rossoneri pada Januari 2020, Ibrahimovic seperti menjadi juru selamat.

 
Milan yang sebelum kedatangannya masih terseok-seok, dibawanya menjadi tim yang berada di level mereka.

Kunci Zlatan Tetap Tajam di Usia Senja

Dilansir transfermarkt, Zlatan lebih rajin mencetak gol saat berusia di atas 30 tahun. Sebelum menginjak usia 30, Zlatan tampil dalam 528 pertandingan di semua kompetisi dengan mengemas 232 gol. Dengan begitu, rata-rata gol per pertandingan Zlatan hanya 0,44.

Catatan itu melonjak hampir dua kali lipat setelah ia berusia 30 tahun. Dalam 10 tahun terakhir, Zlatan sudah melakoni 404 pertandingan dengan koleksi 323 gol. Rata-rata golnya pun menjadi 0,83 per pertandingan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved