Berita Denpasar
Pedagang dan Ibu-ibu Keluhkan Harga Daging Ayam Kini Rp 42 Ribu per Kilogram di Denpasar
"Dari harga Rp. 42 ribu naik dari harga Rp. 38 ribu. Kalau ayam hidup Rp. 27 ribu perkilogram. Naiknya, dari tiga hari lalu," jelasnya pada, Senin (10
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pedagang dan Ibu-ibu tampaknya kini sedang mengeluhkan harga-harga kebutuhan pokok.
Setelah cabai yang sempat melonjak naik harganya, kini daging ayam juga alami kenaikan.
Salah satu pedagang ayam di Pasar Agung Peninjoan, Denpasar yakni Alya mengatakan kini harga dagin ayam meroket naik dari harga Rp. 38 ribu menjadi Rp. 42 ribu perkilogram-nya.
"Dari harga Rp. 42 ribu naik dari harga Rp. 38 ribu. Kalau ayam hidup Rp. 27 ribu perkilogram. Naiknya, dari tiga hari lalu," jelasnya pada, Senin (10 Januari 2022).
Untuk modal daging ayam, Alya mengaku Rp. 40 ribu perkilogram-nya.
Baca juga: Seorang Nelayan Hilang di Perairan Labuan Amuk Karangasem, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
Baca juga: Raffi Ahmad Siap Boyong Mesut Ozil ke Rans Cilegon FC, Sudah Deal?
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Selasa 11 Januari 2022, Leo Frustasi Aquarius Perjuangan Berat
Naiknya harga ayam ini usai pergantian tahun 2021 lalu.
Alya pun belum mengetahui kapan harga daging ayam akan turun kembali.
"Belum tahu kapan turunnya. Naiknya harga daging ayam katanya ayam hidupnya susah dicari jadi dijatah untuk para pedagang," tambahnya.
Sementara itu, Lastri salah satu pembeli daging ayam mengatakan merasa kaget ketika membeli daging ayam dengan harga Rp. 42 ribu.
"Agak kaget juga ya kok bisa mahal harga daging ayamnya, biasanya saya beli ayam Rp. 35 ribu perkilogram-nya. Ya semoga cepat turun ini harganya," tutup, Lastri. (*)