Berita Denpasar
Pemkot Denpasar Gencarkan Tracing dan Testing Dengan Sistem Jemput Bola Guna Lacak Kasus Covid-19
Satgas Covid-19 Kota Denpasar bersama Kaling/Kadus dan dibantu TNI/Polri terus menggencarkan Tracing dan Testing dengan sistem jemput bola
Penulis: Putu Supartika | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Satgas Covid-19 Kota Denpasar bersama Kaling/Kadus dan dibantu TNI/Polri terus menggencarkan Tracing dan Testing dengan sistem jemput bola di beberapa wilayah Kota Denpasar.
Jubir Satgas Covid 19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan, kegiatan yang menyasar masyarakat dengan kontak erat pasien positif Covid-19 ini bertujuan untuk mempercepat menemukan kasus aktif.
Baca juga: Sidak Masker Kembali Digelar di Denpasar, 28 Terjaring di Hari Pertama
Baca juga: Abaikan Prokes dan Jual Miras, Pemilik Usaha Angkringan di Denpasar Minta Maaf
Baca juga: Seorang Pria Dikabarkan Pingsan di Panjer Denpasar, Saat Dicek Sudah Tak Bernyawa
Sehingga penularan dan kasus aktif lebih cepat diantisipasi dan upaya mencegah penularan berkelanjutan dapat dioptimalkan.
Hal ini juga dilakukan berkaitan dengan ditemukannya 5 kasus positif baru di wilayah Kelurahan Sanur dan Desa Sanur Kauh yang tracingnya dilaksanakan Senin, 10 Januari 2022.
Ia mengatakan memang kasus aktif di Kota Denpasar masih tergolong rendah.
Kondisi ini dibarengi dengan konsistensi penambahan kasus sembuh.
Namun demikian, upaya antisipasi penularan harus terus dioptimalkan.
"Saat ini penambahan kasus masih rendah, kasus sembuh juga terus meningkat, namun upaya pencegahan harus terus dioptimalkan dengan 3 T dan Prokes yang ketat," katanya.
Baca juga: 68 Orang Pekerja di Denpasar Terkena PHK Tahun 2021 \
Baca juga: Siswa Baru Terima Vaksin Dosis Pertama, SDN 28 Dangri Denpasar Terapkan PTM 50 Persen Hari Ini
Baca juga: Buat Resah Warga, Angkringan di Denpasar Ditutup, Polisi: Mereka Buat Keributan di Lokasi
Dewa Rai menuturkan, penanganan Covid-19 di Kota Denpasar tetap mengedepankan pola penanganan pusat.
Yakni Tracing, Testing dan Treatment (3T).
Karenanya, Perbekel, Kadus dan Kaling selalu dilibatkan sebagai tracer dan TNI, Polri dan Dinkes.
"Setelah kita temukan, kita test, setelah itu tindak lanjutnya kita tangani, apakah dirujuk, nanti alurnya sudah tersedia," jelasnya.
"Harapan kami dengan digencarkannya 3T ini dapat mempercepat penanganan Covid-19 di Kota Denpasar, termasuk mendukung optimalisasi pencegahan penularan," pungkasnya.
Ia menambahkan walaupun kondisi pandemi di Kota Denpasar tergolong rendah, masyarakat diimbau tetap disiplin menerapkan prokes.
"Saya ajak masyarakat jangan abai dan kendur dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai kasus covid sewaktu waktu bisa meningkatkan," imbuhnya.
(*)