Berita Karangasem
Coba Amankan Pengayakan Pasir, Pegawai Galian di Karangasem Malah Terseret Arus Sungai
Wayan Agus, buruh galian di Banjar Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Bali, mengalami luka parah di bagian kakinya setelah tersere
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Wayan Agus, buruh galian di Banjar Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Bali, mengalami luka parah di bagian kakinya setelah terseret banjir bandang, Kamis 13 Januari 2022.
Peristiwa nahas ini terjadi di Tukad Lengung, Br. Dinas Badeg Dukuh, Sebudi.
Kejadian yang sempat direkam video dan viral di medsos bermula dari hujan deras sekitar Gunung Agung.
Sedangkan di lokasi hanya gerimis.
Namun saat sore hari, volume air dari hulu membesar.
Warga yang beraktivitas dekat sungai tak mengira akan banjir.
Alat berat, pengayakan pasir pun terjebak di sekitar sungai.
Baca juga: Target PAD Karangasem dari Sektor Uji KIR Naik 100 Persen
Berdasarkan info di lapangan, korban Agus yang melihat pengayakan pasir terjebak di sungai mencoba menyelamatkan dengan cara mengikatkan ke alat berat yang berada di pinggir sungai.
Kebetulan antara pengayakan pasir dan alat berat jaraknya berdekatan. Harapannya agar pengayakan pasir tak hanyut terbawa air.
Nahasnya, pengayakan pasir yang hendak diselamatkan tiba - tiba ambruk menimpa tubuh korban.
Untuk menyelamatkan korban, pengemudi alat berat mengangkat pengayakanya.
Wayan Agus yang kakinya dalam kondisi terluka pun hanyut terserat arus.
Untungnya korban masih bisa terselamatkan.
Perbekel Sebudi, Komang Tinggal, membenarkan kejadian tersebut. Korban berasal dari Padang Tunggal, Kecamatan Selat.
Yang bersangkutan kerja di galian. Untungnya korban selamat, dan hanya alami luka di bagian kakinya.
Sudah mendapatkan perawatan tenaga medis rumah sakit.
Baca juga: UPDATE Kasus Pengadaan Masker, Mantan Bupati hingga Pejabat KPU Karangasem Diperiksa Penyidik
"Korban terseret arus sungai hingga beberapa meter. Untungnya bersangkutan selamat. Padahal di lokasi hanya gerimis. Nggak sampai deras. Kemungkinan di Puncak Gunung Agung hujannya lumayan deras," tambah Komang Tinggal saat ditemui Jumat 14 Januari 2022 pagi hari.
Pihaknya mengimbau warga yang beraktivitas di sekitar aliran sungai untuk tetap waspada dan hati - hati.
Mengingat cuaca di Karangasem bersifat anomali, berubah - ubah. Apalagi di hulu sering hujan.
"Warga harus waspada dan hati - hati. Khawatir aliran sungai dari hulu besar," himbau Tinggal. (*)
Berita lainnya di Berita Karangasem