Ini Efek Samping yang Akan Muncul Dari Setiap Pemberian Vaksin Booster
Pemerintah saat ini sedang menggelar vaksinasi booster Covid-19 dengan prioritas lansia dan kelompok rentan.
Vaksin booster AstraZeneca dapat diberikan satu dosis minimal setelah 6 bulan vaksinasi lengkap dan khusus untuk usia 18 tahun ke atas.
Booster AztraZeneca juga meningkatkan nilai titer antibodi IgG dari 1792 menjadi 3746.
Efek samping paling umum dari vaksin ini adalah nyeri pada bekas suntikan, tidak enak badan, merasa lelah, menggigil atau demam, sakit kepala, mual, dan nyeri sendi.
Moderna
Vaksin booster ini diberikan setengah dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.
Kenaikan respons imun antibodi netralisasi mencapai 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna.
Adapun efek samping terbanyak yang dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan.
Efek samping lainnya seperti demam, pegal, mual, dan lain-lain lebih rendah lagi laporannya.
Zifivax
Vaksin booster Zifivax diberikan satu dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.
Peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali pada subyek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm.
Baca juga: Ramai Dibicarakan di Sosial Media, Simak Apa Itu OpenSea, Pasar Digital untuk Jual Beli NFT
Baca juga: Foto Selfie Ghozali Terjual Rp 1,5 Miliar di OpenSea, Simak 6 Cara Tukar NFT ke Rupiah
Efek samping kerap muncul dari vaksin ini adalah nyeri pada tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot, batuk mual, serta diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster