Info Populer
Jangan Sampai Salah, Simak Panduan Memilih Vaksin Booster, Ada Sinovac Hingga Zifivax
Vaksinasi booster diberikan kepada kelompok masyarakat yang telah memperoleh dosis lengkap minimal selama enam bulan.
TRIBUN-BALI.COM - Program vaksinasi dosis lanjutan (booster) untuk masyarakat telah dimulai sejak Rabu, (12/01/2021).
Pelaksanaan kegiatan Vaksinasi Program Dosis Lanjutan (Booster) dilakukan di puskesmas, rumah sakit milik Pemerintah dan Pemerintah daerah, maupun pos pelayanan vaksinasi yang dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan provinsi atau kabupaten/kota.
Vaksinasi booster diberikan kepada kelompok masyarakat yang telah memperoleh dosis lengkap minimal selama enam bulan.
Lantas, Bagaimana Cara Memilih Vaksin Booster?
Ada 5 jenis vaksin yang resmi digunakan sebagai vaksin booster, yakni Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zifivax.
Sebelum memilih vaksin booster, kenali terlebih dahulu mekanisme pemberian vaksin booster, yakni homolog dan heterolog.
Baca juga: Jembrana Mulai Vaksinasi Booster, Prioritaskan Lansia
Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Booster Melalui PeduliLindungi dan Whatsapp
Baca juga: Utamakan Lansia, Kick Off Vaksinasi Covid-19 Booster Dimulai Hari Ini di Kota Denpasar
Homolog, yaitu pemberian dosis lanjutan (booster) dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya
Heterolog, yaitu pemberian dosis lanjutan (booster) dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya
Namun demikian, jenis vaksin booster yang diberikan akan ditentukan oleh petugas kesehatan berdasarkan riwayat vaksinasi primer, yakni dosis pertama dan kedua yang diterima dan sesuai ketersediaan vaksin di tempat layanan.
Setelah mengenal mekanisme pemberian vaksin, cek jenis vaksin primer (dosis pertama dan kedua) Anda.
Lalu simak regimen dosis lanjutan (booster) yang diberikan, yakni:
a. Untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan:
• Vaksin Astra Zeneca, separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
• Vaksin Pfizer, separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
b. Untuk sasaran dengan dosis primer Astra Zeneca maka diberikan: