Bali United
Kalah dari Bali United, Coach WCP: Seharusnya Seribu Persen Pinalti, Bukalah Mata Hati
WCP beranggapan Ricky Fajrin melakukan pelanggaran terhadap pemainnya Muhamad Kasim Botan di dalam kotak penalti Bali United
Penulis: Marianus Seran | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Laporan wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali United akhirnya keluar sebagai pemenang pada laga pekan ke-22 kontra Persita Tangerang
Bermain di bawah guyuran hujan Kota Denpasar, Bali United bisa menang dua gol tanpa balas melalui Privat Mbarga dan M Rahmat
Setelah pertandingan itu, pelatih Persita Tangerang marah besar.
Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro (WCP) murka akibat wasit yang tidak memberikan pinalti pada timnya.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Bali United vs Persita Tangerang, Coach WCP Mengamuk di Tengah Laga
Baca juga: 3 Pemain Indonesia ini Gagal Gabung Tim Luar Negeri di Detik-detik Akhir Transfer Pemain
Baca juga: Kembali Cetak Asis dan Gol, Privat Mbarga Bawa Bali United Geser Persib Bandung di Posisi Empat
Baca juga: HASIL LIGA 1: Privat Mbarga Tampil Tak Kenal Lelah Cetak 1 Gol & 1 Asis, BU Benamkan Persita
WCP beranggapan Ricky Fajrin melakukan pelanggaran terhadap pemainnya Muhamad Kasim Botan di dalam kotak penalti Bali United
Namun wasit tidak melihat itu sebagai sebuah pelanggaran.
Padahal terlihat jelas, bek Bali United Ricky Fajrin menjatuhkan pemain ini tanpa bola kakinya dalam kotak penalti Bali United.
Namun wasit utama Asep Yandis asal Jawa Barat tak memberikan penalti kepada Persita Tangerang sekira menit 80 pertandingan berlangsung.
Saat itu, skor kedua tim masih 0-0.
WCP menyampaikan kekesalannya setelah Persita kalah 2-0 pada laga pekan ke - 20 Liga 1 Indonesia 2021-2022 Senin 17 Januari 2022 di Stadion Ngurah Rai Denpasar.
Dua gol Bali United dicetak Privat Mbarga menit 87 dan M Rahmat menit 90.
Dua gol tercipta dalam waktu tiga menit menjelang bubaran.
"Bukan lihat kalah menang ya, tapi saya lihat seribu persen pelanggaran Kasim Botan penalti," tegas WCP usai laga.
WCP mengakui pemain Persita sedikit down setelah kejadian tersebut. Hal ini jadi pelajaran bagi semua pemain.