Kabar Artis
Kuasa Hukum Jerinx SID Akan Ajukan Tes Poligraf, Sebut Adam Deni Pura-pura Takut Ancaman
Kuasa hukum Jerinx SID, Sugeng Teguh Santoso akan mengajukan tes kebohongan atau tes poligraf pada persidangan pekan depan terhadap Adam Deni
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM – Kuasa Hukum Jerinx SID Akan Ajukan Tes Poligraf, Sebut Adam Deni Pura-pura Takut Ancaman.
Kuasa hukum Jerinx SID, Sugeng Teguh Santoso akan mengajukan tes kebohongan atau tes poligraf pada persidangan pekan depan terhadap Adam Deni.
Menurut Sugeng, pengajuan tes poligraf lantaran ada dugaan kebohongan terhadap kesaksian yang disampaikan oleh Adam Deni dan kekasihnya, Elsya Rosana.
"Kita akan mengajukan minggu depan, karena kan tadi kita mengajukan yang meringankan juga, ternyata baiknya minggu depan," kata Sugeng usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa 18 Januari 2022.
Seperti dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Rabu, 19 Januari 2022 dalam artikel berjudul Penasihat Hukum Jerinx SID Akan Ajukan Tes Poligraf Pekan Depan.
Baca juga: Kuasa Hukum Jerinx SID Akan Ajukan Tes Poligraf, Sebut Adam Deni Pura-pura Takut Ancaman
Lebih lanjut, pihak Jerinx SID pun meminta dr. Tirta sebagai saksi meski dirinya menolak dan menganggap permasalahan dengan Adam Deni telah usai.
"Jadi permohonan kami setelah pemeriksaan (saksi) dari JPU selesai, kami ajukan termasuk dr Tirta, saksi-saksi.
Kemudian dia kan setuju tes poligraf sebagaimana di delik akan mintakan," ungkap Sugeng.
Atas permohonan tersebut, Sugeng berharap Majelis Hakim mengabulkan semua upaya yang menurutnya dapat mencari kebenaran materil.
"Kalau hakim mengabulkan dalam upaya pencarian kebenaran materil, saya berharap hakim mengabulkan," tuturnya.
Anggap Adam Deni Hanya Pura-pura Takut dan Ada Motif Lain
Setelah menjalani persidangan terkait kasus dugaan pengancaman melalui media elektronik pada Adam Deni di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa 18 Januari 2022, musisi I Gede Ari Astina atau Jerinx SID mengatakan perkataan Adam Deni tidak sesuai fakta.
"Seperti yang kalian saksikan tadi di persidangan, ternyata si Adam Deni itu orangnya tidak sesuai fakta," kata Jerinx SID setelah sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa 18 Januari 2022.
Hal ini dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Sebut Adam Deni Pura-pura Takut Ancaman, Jerinx SID Yakin Ada Motif Lain.
Suami Nora Alexandra itu menduga dalam ancaman yang dilakukannya pada Adam Deni, pegiat sosial media tersebut tidak takut akan hal itu.
Baca juga: Jerinx SID Akui Depresi, Bantah Isu Soal Ingin Akhiri Hidup: Beritanya Berlebihan Itu
Sebab, menurutnya, Adam Deni hanya berpura-pura takut, karena ada motif lain yang membuatnya melaporkan kasusnya itu hingga naik ke Pengadilan.
"Dia tidak takut dan dia juga sering memakai kata-kata kasar di media sosialnya," ungkap Jerinx SID.
"Jadi secara umum dia bisa dibilang pura-pura takut dengan ada motif yang lain. Cukup terima kasih, itu saja," tutur Jerinx.
Seperti diberitakan sebelumnya, musisi Jerinx SID meminta kepada majelis hakim untuk melakukan tes poligraf atau uji kebohongan.
Hal itu dikatakan Jerinx setelah suami Nora Alexandra itu tidak percaya dengan pengakuan Adam Deni di persidangan.
Salah satunya soal pemerasan yang terjadi dalam mediasi.
"Saya tahu persis dia berbohong. Saya minta untuk tes poligraf," kata Jerinx SID saat diberikan kesempatan bicara dalam persidangan, Rabu 12 Januari 2022.
Jerinx SID menduga Adam Deni melakukan kebohongan atas keterangan yang disampaikannya saat menjawab pertanyaan dari penasihat hukum Jerinx SID.
"Kebanyakan salah, (pengakuan) yang pertemuan Raffles," sambungnya, menambahkan.
Baca juga: Jerinx SID Minta Adam Deni Dites Kebohongan, Jerinx: Banyak Bohong dan Menghilangkan Fakta
Permintaan Jerinx SID tersebut menyusul dari pembahasan di dalam persidangan.
Ketika kuasa hukum Sugeng Teguh Santoso ingin mengkonfirmasi adanya pemerasan yang dilakukan Adam Deni.
Untuk melakukan pencabutan laporan dengan nominal besar.
Hingga akhirnya majelis hakim ketua menegur keduanya karena sempat melontarkan nada tinggi dalam memberikan keterangan.
(*)