Persib Bandung
ROBERT ALBERTS Pernah Soroti Hal ini Sebelum Angelo Alessio Dipecat Persija, Alberts: Rekor Dunia
Persija mencatatkan 7 kali kemenangan, 8 hasil imbang, dan 5 kekalahan dengan duduk di posisi ke-7 klasemen sementara Liga 1 sampai pekan ke-20.
TRIBUN-BALI.COM - Pelatih Persija Jakarta Angelo Alessio resmi dipecat oleh manajemen.
Kini Persija Jakarta sudah tidak lagi ditukangi oleh mantan asisten Antonio Conte itu.
Persija Jakarta akhirnya pecat Alessio karena rentetan hasil buruk yang diraih tim ibukota tersebut.
Macan Kemayoran kini masih terseok-seok di papan tengah klasemen sementara.
Baca juga: KARIER Sepakbola Bagus Kahfi di Luar Negeri Terancam, Beda Pilihan Dengan Sang Ayah
Baca juga: PERSIB BANDUNG: Kemenangan Persib Harus Dibayar Mahal, 2 Pemain Cedera, Absen vs Persikabo 1973
Baca juga: David da Silva Belum Cetak Gol dan Penggemar Mulai Bertanya, Pelatih Persib Bandung Beberkan Alasan
Baca juga: Kecerdasan Mohammed Rashid & Beckham Putra Bikin Kagum Alberts, Puji Begini Soal Gol Persib Bandung
Pelatih asal Italia itu dipecat pada pekan-20 Liga 1 musim 2021/2022, persisnya pada Kamis (19/1/2022).
Sebelum pemecatan Angelo Alessio oleh Persija Jakarta, pelatih Persib Bandung mencatat ada 12 tim dari 18 klub Liga 1 2021/2022 yang memilih mengganti pelatih.
Bahkan, Robert Alberts sering dihantaui ancaman pemecatan, terutama tekanan dari suporter Persib Bandung.
Nasib apes itu lebih dulu menghampiri Angelo Alessio setelah Persija Jakarta meraih hasil imbang 1-1 menghadapi Persela Lamongan.
Dikutip dari situs resmi klub, hasil buruk Persija di Liga 1 2021/2022 jadi alasan pemecatan Angelo Alessio.
Bersama Angelo Alessio, Persija mencatatkan 7 kali kemenangan, 8 hasil imbang, dan 5 kekalahan dengan duduk di posisi ke-7 klasemen sementara Liga 1 sampai pekan ke-20.
Kabar pemecatan ini jadi yang kesepuluh sepanjang musim Liga 1 2021/2022.
Angelo Alessio resmi menyusul Joko Susilo, Hendri Susilo, Rahmad Darmawan, Jacksen F. Tiago, Igor Khrusenko, Milomir Seslija, Iwan Setiawan, Djajang Nurdjaman, dan Dejan Antonic.
Angka pemecatan ini jadi yang tertinggi di Liga-liga kasta tertinggi Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand (3), Malaysia (2), Vietnam (tidak dilanjutkan), Singapura (0), Fhilipina (tidak digelar).
Kerasnya Liga 1 juga tercermin dari jumlah tim yang belum memecat pelatih sejak awal musim.
Di samping itu, hanya ada 6 pelatih yang masih bertahan sejak awal musim Liga 1 2021/2022.
Nama-nama itu ialah, Eduardo Almeida (Arema FC), Stefano Cugurra (Bali United), Paul Munster (Bhayangkara FC), Aji Santoso (Persebaya), Robert Alberts ( Persib Bandung ), dan Widodo C. Putro (Persita).
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, pernah menyoroti soal tren gonta-ganti pelatih di klub-klub Liga 1 musim ini.
Sorotan Robert Alberts itu kini menimpa pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio.
"Menurut saya mungkin ini rekor di dunia, karena tidak ada di liga lain di dunia, 12 pelatih dari 18 tim diganti dan tentunya ini menjadi hal serius," kata Robert Alberts, Kamis (6/1/2022).
Inilah deretan pelatih korban Liga 1 dan waktu pemecatannya:
1. Joko Susilo Persik Kediri 3 Oktober 2021
2. Hendri Susilo Persiraja 27 Oktober 2021
3. Rahmad Darmawan Madura United 9 November 2021
4. Jacksen F. Tiago Persipura Jayapura 19 November 2021
5. Igor Khrusenko Persikabo 1973 23 November 2021
6. Milomir Seslija PSM Makassar 25 November 2021
7. Iwan Setiawan Persela Lamongan 29 November 2021
8. Djajang Nurdjaman Barito Putera 14 Desember 2021
9. Dejan Antonic PSS Sleman 19 Desember 2021
10. Angelo Alessio Persija Jakarta 19 Januari 2022
Pemecah Rekor Dunia, Liga 1 Dalam Masalah Serius
Soal tren gonta-ganti pelatih ini, pelatih Persib, Robert Alberts pernah melontarkan sindiran yang menyebut Liga 1 menjadi kompetisi pemecah rekor dunia.
Sebelum pemecatan Angelo Alessio oleh Persija, menurut Robert Aberts, ada 12 dari 18 klub di Liga 1 yang telah melakukan pergantian pelatih.
Bagi juru taktik asal Belanda ini, banyaknya klub di Liga 1 yang mengganti pelatih membuat kompetisi sepakbola Indonesia memecahkan rekor dunia.
Sebab, tidak ada kompetisi sepak bola di manapun di dunia yang pernah mengalami kejadian serupa.
Demikian disampaikan Robert saat konferensi pers virtual, Kamis (6/1/2022).
"Berdasarkan pengamatan saya ada 12 dari 18 klub yang memutuskan untuk mengganti pelatihnya sebelum putaran kedua kompetisi," tutur Robert.
"Ini adalah salah satu rekor dunia yang dipecahkan kompetisi sepak bola kita (Indonesia), karena tidak ada satupun kompetisi sepak bola di dunia yang mana ada 12 dari 18 klub yang mengganti pelatihnya di paruh musim kompetisi," papar dia.
Sejak Liga 1 musim ini bergulir pada September 2021, sejumlah tim memang sudah melakukan pergantian pelatih.
Misalnya, Borneo FC, PSIS Semarang, Persiraja Banda Aceh, Madura United, Persik Kediri, Persipura Jayapura, Persikabo 1973, Persela Lamongan, Barito Putera, dan PSS Sleman.
Bahkan ada klub Liga 1 yang melakukan pergantian pelatih lebih dari satu kali.
PSIS Semarang misalnya, sempat ditinggalkan Dragan Djukanovic dan memaksa Imran Nahumarury menggantikannya sebagai caretaker.
Setelah itu, hadir Ian Gillan yang menangani PSIS. Namun, Ian Gillan kemudian diangkat menjadi direktur teknik dan posisi kepelatihan kembali menjadi diemban oleh Dragan Djukanovic.
Kondisi ini disebut Robert persoalan serius dalam dunia sepak bola profesional.
"Tentu saja ini adalah masalah serius dalam sepak bola profesional. Karena seorang pelatih membutuhkan waktu untuk membangun pondasi yang kuat, tidak ada cara instan, kami harus membuat gambaran bagaimana sebuah tim akan berjalan ke depannya," tutur Robert.
"Kami harus menanamkan filosofi sepak bola pada pemain, menciptakan pondasi dan karakter dalam bermain," sambung dia.
Robert sangat menyayangkan banyaknya pergantian pelatih yang terjadi saat ini.
"Sangat tidak mudah ketika ada satu pelatih yang dilihat hanya hasilnya, bukanlah progres yang dibuat pelatih itu di dalam tim," tutur dia.
"Hanya ada enam klub yang tidak mengganti pelatihnya," kata Robert Alberts.
Enam klub Liga 1 yang tidak mengganti pelatihnya antara lain; Persib Bandung, Persija Jakarta, Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC, dan Arema FC.
Sebut saja Paul Munster, Aji Santoso, Stefano Cugurra, Robert Alberts, Widodo C Putro, yang masing-masing sudah menangani tim masing-masing sejak musim lalu setidaknya.
Kemudian ada pula Eduardo Almeida dan Angelo Alessio yang dipertahankan oleh klubnya setelah ditunjuk pada awal musim BRI Liga 1 2021/2022.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pembuktian Ucapan Pelatih Persib, Pelatih Persija Dipecat, Korban ke-10 di Liga 1 2021/2022,