Minyak Goreng Kemasan Masih Dijual Rp 22.000 di Minimarket Denpasar, Konsumen Harap Bisa Lebih Murah

Laporan Wartawan Tribun Bali, Arini Valentya Chusni

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Subsidi dari Pemerintah terkait harga minyak goreng 1 liter menjadi Rp 14 Ribu nampaknya belum terlaksana menyeluruh.

Di lapangan, masih ditemui harga minyak yang melambung tinggi dan belum mengalami penurunan harga.

Misalnya saja di Minimarket Yani di Jalan Gunung Lempuyang No.21 Tegal Harum, Denpasar Barat.

Di Minimarket Yani, harga minyak 1 liter mulai dari Rp 22 Ribu untuk merk Sanco. Sedangkan merk Bimoli dibanderol Rp 22.900.

Baca juga: Harga Sepeda Motor Second di Showroom Denpasar Alami Kenaikan, Meski Permintaan Menurun

Tak hanya kedua merk minyak goreng tersebut, tersedia merk lainnya yakni Sania yang dibanderol lebih murah untuk kemasan 1 liternya seharga Rp 20.400.

Bu Dewi salah satu pembeli minyak goreng di Minimarket Yani mengatakan stok minyak di rumahnya sudah habis, mau tidak mau harus membeli.

"Saya tadi sempat di alfamart dan indomaret dekat rumah di Jalan Batukaru tapi habis stoknya.

Melipir lah saya ke Toko Yani ini ternyata  harganya belum berubah, ya sudah lah mau bagaimana lagi daripada tidak bisa masak," kata Dewi pada Tribun Bali, Kamis (20/01/2022).

Berbeda dengan Dewi, Bu Made yang sudah menyetok minyak goreng dalam kemasan 2 liter mengunjungi Minimarket Yani hanya untuk mengecek harga minyak goreng sudah berubah atau belum.

Untuk diketahui, kemasan minyak goreng 2 liter merk Sanco dibanderol Rp 42.300, namun juga tersedia kemasan 500ml dibanderol Rp 11.400.

Begitupun dengan merk bimoli yang menyediakan berbagai macam kemasan mulai dari 620ml dibanderol Rp 16.800, dan untuk merk minyak goreng kunci mas kemasan 1 liter dibanderol Rp 22.800.(*)

Artikel lainnya di Berita Denpasar