Berita Denpasar

BERTEPATAN Galungan, Daging Babi hingga Canang Diproyeksi Sumbang Inflasi November 2025

BERTEPATAN Galungan, Daging Babi hingga Canang Diproyeksi Sumbang Inflasi November 2025

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Pixabay/parkminho
ILUSTRASI DAGING BABI 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- November 2025 bertepatan dengan Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Sehingga daging babi hingga canang sari diwaspadai bisa sumbang inflasi pada November 2025.

Selain itu, Denpasar juga memasuki musim penghujan, sehingga cabai juga perlu diwaspadai penyumbang inflasi.

Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana menjelaskan, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya melakukan beberapa upaya seperti, operasi pasar, pasar murah hingga survei ke distributor serta gudang Bulog.

Baca juga: Peringati World Movement Day, RSUP Prof Ngoerah Bali Edukasi Penyakit Gangguan Gerak di Mall

Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan aman untuk menyuplay kebutuhan masyarakat. 

"Kami gelar pasar murah atau operasi pasar," ujarnya. 

Sementara itu berdasarkan data BPS Kota Denpasar, deflasi dialami Kota Denpasar pada Oktober 2025 sebesar 0,02 persen mtm. 

Secara tahunan atau year on year (yoy), Denpasar mengalami inflasi sebesar 3,29 persen. 

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi bulanan pada Oktober 2025, antara lain, beras, daging ayam ras, tomat, bawang merah, pepaya, semangka.

Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 227 228, Kurikulum Merdeka: Bumiku Sayang, Bumiku Malang

Juga udang basah, rampela hati ayam, bayam, buah naga, mangga, tongkol diawetkan, susu cair kemasan, dan pisang. 

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi bulanan, antara
lain, emas perhiasan, sawi hijau, cabai merah, upah asisten rumah tangga, angkutan udara.

Lalu ada wortel, air kemasan, roti tawar, sewa rumah, ikan teri, jeruk, brokoli, buncis, dan pakcoy.

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi tahunan pada Oktober 2025, antara lain, emas perhiasan, daging ayam ras, biaya pendidikan SMA, beras.


Kemudian sewa rumah, kopi bubuk, pepaya, cabai merah, minyak goreng, air kemasan, Sigaret Putih Mesin (SPM), pepes, upah asisten rumah tangga, bawang merah, biaya bimbingan belajar, tongkol diawetkan, kontrak rumah, sawi hijau, iuran pembuangan sampah, dan vitamin. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved