Banjir di Bali
Debit Air Tinggi, Proyek Penataan Tukad Badung Terendam Tiga Kali
Setidaknya, sudah tiga kali penataan lanjutan Tukad Badung Denpasar tenggelam debit air yang meninggi.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ni Ketut Dewi Febrayani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setidaknya, sudah tiga kali penataan lanjutan Tukad Badung Denpasar tenggelam debit air yang meninggi.
Pertama, pada 10 September lalu saat banjir bandang melanda Denpasar dan sekitarnya. Kemudian pada 29 September dan terakhir pada 5 November 2025 kemarin.
Proyek ini merupakan kelanjutan penataan di Tukad Kumbasari atau yang dikenal Tukad Korea. Kali ini penataan dilakukan di selatan jembatan Jalan Hasanudin menuju ke arah Jalan Pulau Biak.
Setelah terendam, tak ada aktivitas pengerjaan proyek pada Kamis (6/11) siang. Beberapa material untuk pengerjaan proyek terlihat di pinggir jalan baik kiri maupun kanan seperti pasir, bata, maupun besi.
Baca juga: APES, Dilanda Hujan Lagi, Proyek Penataan Tukad Badung Terendam Tiga Kali
Sementara untuk pengerjaan, sudah ada lantai membentuk alur sungai di kiri dan kanan dan juga senderan.
Namun senderan untuk di sisi barat masih belum selesai. Dua molen cor juga terlihat di atas lantai dan salah satunya terlihat terjungkal akibat terseret air.
Kabid Sumber Daya Air PUPR Denpasar, Ketut Ngurah Artha Jaya mengatakan proyek tersebut terus berlanjut.
Meski berlanjut, ia mengaku rekanan mengajukan perpanjangan waktu pengerjaan.
“Nggih, terkait bencana kemarin memang rekanan mengajukan perpanjangan waktu,” papar Artha Jaya, kemarin.
Menurutnya, rekanan mengajukan perpanjangan waktu hingga 15 Desember 2025. Di mana sedianya, menurut jadwal proyek ini rampung 18 November 2025 alias 120 hari kerja. Untuk saat ini, progres pengerjaan proyek ini sudah 82 persen.
“Sisa lagi 18 persen dan itu pabrikasi semua. Tinggal pasang saja,” paparnya.
Baca juga: Pembahasan Ranperda SJUT-IPT Dimulai, Mengatur Penataan Kabel Fiber Optik di Denpasar Bali
Untuk diketahui, proyek yang dimulai sejak 22 Juli lalu ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 5.839.999.000 dari pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 6 miliar.
Ruas sungai yang ditata membentang sepanjang 1,2 kilometer.
Penataan dilakukan untuk meningkatkan kerapian dan keasrian kawasan sungai, serta mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dengan tidak membuang sampah ke sungai.
Proyek ini bertujuan menyambung penataan yang telah dilakukan di sekitar Pasar Kumbasari dan Pasar Badung. (sup)
| SIAGA Bencana Hidrometeorologi, Tim Lintas Sektoral Disiagakan 24 Jam, Kapolda Bali Sebutkan Hal Ini |
|
|---|
| APES, Dilanda Hujan Lagi, Proyek Penataan Tukad Badung Terendam Tiga Kali |
|
|---|
| Hujan, Debit Air Tukad Badung Bali Meningkat, Tim Lintas Sektoral Mulai Disiagakan 24 Jam |
|
|---|
| Tiang dan Kabel Jadi Penyebab Banjir di Denpasar Bali, Warga Badung Diimbau Tanggap Darurat Bencana |
|
|---|
| Dewan Denpasar Bali Soroti Tiang dan Kabel Provider di Drainase, Jadi Penyebab Banjir |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.