Berita Denpasar

IDENTITAS Orangtua Bayi yang Hanyut di Taman Pancing Denpasar Masih Misterius 

IDENTITAS Orangtua Bayi yang Hanyut di Taman Pancing Denpasar Masih Misterius 

Net
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI. COM, DENPASAR - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar melalui Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan kini tengah fokus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas orang tua jenazah bayi perempuan yang ditemukan di aliran Sungai Taman Pancing

Jenazah bayi malang tersebut ditemukan pada Selasa 4 November 2025 sore. Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, menyatakan bahwa jenazah bayi yang masih utuh dan tersambung ari-ari ini. 

Meski polisi menyebut bayi tersebut hanyut terbawa arus sungai hingga ditemukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara), namun kuat pada dugaan tindak pidana pembuangan bayi sesaat setelah dilahirkan.

Baca juga: DPRD Kota Denpasar Soroti Tiang dan Kabel Provider di Drainase, Jadi Penyebab Banjir

"Kejadian penemuan jenazah bayi ini sedang dilakukan penyelidikan Unit Reskrim Polsek Densel," ujar Kompol Sukadi. 

Dari bukti awal di lokasi, terutama kondisi jenazah yang masih memiliki ari-ari, menjadi petunjuk awal bahwa bayi ini diduga dibuang tak lama setelah dilahirkan,

Kompol Sukadi menjelaskan, petugas saat ini sedang melakukan pemeriksaab intensif terhadap saksi-saksi hingga pengecekan CCTV.

Baca juga: Mimpi Melihat Teman Berkelahi, Melambangkan Gejolak Batin Hingga Keraguan

 Polisi mendalami keterangan dari dua saksi yang pertama kali menemukan dan mengevakuasi jenazah bayi dari sungai.

Selain itu, menyisir dan menganalisis rekaman CCTV di sekitar Jalan Taman Pancing Timur dan jalur sungai untuk melacak pergerakan mencurigakan yang mengarah ke pelaku pembuangan.

Koordinasi dengan Rumah Sakit/Klinik Bersalin umumnya juga akan dilakukan dengan mengecek fasilitas kesehatan di sekitar lokasi penemuan untuk mencari riwayat persalinan atau pasien yang mencurigakan.


"Jenazah bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kondisi tubuh sempurna, namun terdapat luka di kepala yang diduga akibat benturan saat hanyut di sungai, " tuturnya. 


Jenazah bayi kini telah dibawa ke RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah untuk menjalani pemeriksaan medis lanjutan guna memastikan penyebab pasti kematian dan perkiraan waktu kelahiran.


"Kami mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui atau memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor ke pihak kepolisian terdekat agar penyelidikan dapat berjalan cepat," tutup Kompol Sukadi. (*) 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved