Berita Nasional

Bisnis Minyak Bangkrut, Ibu Hamil Ini Rela Jual Ginjal untuk Lunasi Utang Rp 1 Miliar

Bisnis Minyak Bangkrut, Ibu Hamil Ini Rela Jual Ginjal untuk Lunasi Utang Rp 1 Miliar, Berikut Kisah Lengkapnya

Editor: Irma Budiarti
Pixabay
ILUSTRASI UTANG. Bisnis Minyak Bangkrut, Ibu Hamil Ini Rela Jual Ginjal untuk Lunasi Utang Rp 1 Miliar, Berikut Kisah Lengkapnya. 

TRIBUN-BALI.COM - Bisnis Minyak Bangkrut, Ibu Hamil Ini Rela Jual Ginjal untuk Lunasi Utang Rp 1 Miliar.

Terlilit utang karena bisnis minyak bangkrut, seorang perempuan yang sedang hamil rela jual ginjal.

Ia mengaku ingin menjual ginjanya demi bisa membayar utang-utangnya yang menyampai Rp 1 miliar.

Bagaimana kisah ibu hamil ini hingga terlilit utang miliaran rupiah?

Berikut ini cerita lengkap ibu hamil ingin jual ginjal untuk melunasi utang Rp 1 miliar.

Baca juga: Edarkan Sabu karena Terlilit Utang ke Bandar Narkoba, Buda Antara Pasrah Dihukum 8 Tahun Penjara

MM (23) yang telah kehabisan akal untuk menutupi utangnya yang menumpuk.

Bahkan utangnya hingga mencapai Rp 1 miliar berencana untuk menjual ginjalnya.

Berdasarkan penuturan MM di rumahnya, ibu satu anak yang tengah hamil ini mengatakan terlilit banyak utang lantaran bisnisnya bangrut.

Bisnis minyak yang sempat ia jalani selama tiga bulan itu gulung tikar.

"Karena saya baru pertama kali (berbisnis), saya gak bisa mengendalikannya.

Jadi saya mengalami kerugian yang cukup besar, hampir Rp 1 miliar," ujar MM kepada wartawan, Kamis 21 Januari 2022. 

MM menjual dagangannya dengan harga murah agar cepat habis.

Ia bahkan rela jual rugi demi dagangannya terjual habis.

"Karena saya pengen cepet abis jadi pengen cepet dapet untung lagi. Tapi saat itu, minyak lagi mahal.

Jadi orang gak berani beli mahal, saya jual murah," katanya.

Baca juga: Tiap Bulan Rugi Rp 200 Miliar, Angkasa Pura I Menumpuk Utang yang Berpotensi Jadi Rp 38 Triliun

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved