Covid 19 di Indonesia
KASUS OMICRON di Jawa-Bali Meningkat, Ada Rencana PPKM Darurat atau Lockdown? Begini Kata Pak Luhut
Terkait kenaikan kasus omicron ini, apakah pemerintah akan melakukan PPKM Darurat atau Lockdown? Begini kata Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan
TRIBUN-BALI.COM - Indonesia kini tengah dihadapkan dengan kenaikan kasus omicron di sejumlah wilayah.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada kenaikan kasus omicron di wialayah Jawa-Bali.
Terkait kenaikan kasus omicron ini, apakah pemerintah akan melakukan PPKM Darurat atau Lockdown? Begini kata Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan
Baca juga: UPDATE PENJARA ILEGAL di Rumah Bupati Langkat, Polri Turun Tangan, Tahanan Ditemukan Babak Belur
Baca juga: ARDI Tega Habisi Nyawa Sang Istri, Minta Anak Temani Jasad Korban, Kabur ke Laut Selama 13 Bulan
Baca juga: BKPSDM Buleleng Buka Lelang Jabatan untuk Empat Pimpinan OPD
Baca juga: Waspadai Memar yang Timbul Tanpa Sebab Jelas, Bisa Jadi Gejala Penyakit
Luhut menyebut pemerintah tetap dalam kendali penuh menghadapi varian Omicron walaupun terjadi peningkatan kasus.
“Jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah lebih dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta,” ujarnya, Senin (24/1/2022), dikutip dari laman Kemenko Marves.
Luhut melanjutkan, pemerintah meminta setiap Kepala Daerah dan Forkompimda setempat agar kembali taat kepada aturan Asesmen Level yang dikeluarkan pemerintah.
Hal tersebut untuk mencegah terjadinya dampak buruk dikemudian hari.
“Perlu saya tegaskan kembali bahwa pemerintah memastikan sistem kesehatan Indonesia hari ini sudah cukup siap dalam menghadapi Omicron ini."
"Namun, langkah-langkah bijak dari segenap masyarakat yang menaati protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah merupakan faktor utama dalam mencegah keparahan yang terjadi,” tegasnya.
Pemerintah pun belum berencana untuk melakukan pemberlakuan PPKM Darurat kembali atau lockdown.
Kenaikan Kasus Omicron di Jawa-Bali
Terkait perkembangan Covid-19, Luhut mengungkapkan, terdapat kenaikan kasus konfirmasi harian Omicron dalam tujuh hari terakhir di wilayah Jawa-Bali, khususnya aglomerasi Jabodetabek.
“Berdasarkan data yang kami himpun kasus di Jawa-Bali mendominasi kasus harian yang naik."
"Kenaikan di Jawa-Bali kami identifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek,” kata Luhut, seperti dilansir laman setkab.go.id.
Luhut menambahkan, sejak varian Omicron pertama kali terdeteksi di Indonesia, hingga saat ini belum terlihat kenaikan kasus yang cukup eksponensial.