Berita Karangasem

Ular Kobra Gegerkan Warga di Susuan Karangasem, Petugas Lakukan Evakuasi Lalu Diserahkan ke BKSDA

Ular sepanjang sekitar 1 meter ditemukan di pekarangan warga, dan sering ditemukan  memangsa telur serta  membunuh ternak penduduk sekitar Susuan

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Petugas Damkar Karangasem mengevakuasi ular kobra di Kecamataan Karangasem, Senin (24/1/2022) siang hari. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Ular jenis kobra gegerkan warga sekitar Lingkungan  Susuan, Kecamatan Karangasem, Senin (24/1/2022).

Ular sepanjang sekitar 1 meter ditemukan di pekarangan warga, dan sering ditemukan  memangsa telur serta  membunuh ternak penduduk sekitar Susuan.

Ular kobra ditemukan di lokasi peternakan  milik I Gede Karya. Saat itu ular berada di tengah, memangsa  ternak.

"Banyak ternak saya mati dipatuk ular. Kebetulan tadi lihat ular, dan langsung saya menginfokan ke petugas  pemadam kebakaran," ungkap Karya,  Senin (24/1/2022) siang.

Baca juga: Angin Kencang Membalik Perahu Sudarmawan di Karangasem, Dia Selamat karena Bertahan di Ponton Bekas

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Nyoman Siki Ngurah, mengaku, petugas mendapatkan informasi pada siang hari.

Mendengar info tersebut, petugas langsung ke lokasi untuk mengevakuasinya dengan alat seadanya. Tak ada korban jiwa. Proses evakuasi berjalan sangat lancar.

"Jumlah personel diturunkan ke lokasi sebanyak empat orang dari Pos Karangasem, memakai satu unit armada. Proses evakuasi lancar, tidak ada hambatan,"ungkap Nyoman Siki Ngurah, mantan Kepala Bapelitbangda Kabupaten  Karangasem.

Ular yang sudah dievakuasi akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Nanti akan dilepasliarkan ke habitat aslinya.

Hingga pertengahan Januari, Damkar Karangasem telah mengevakuasi lebih 10 ular masuk ke pemukiman. Didominasi kobra & piton.

Ditambahkan, kasus ular masuk ke dalam rumah atau ke pekarangan warga di Karangasem terus meningkat. 

Pemicunya kemungkinan dikarenakan sudah memasuki musim hujan, sehingga ular yang berada disarang keluar karena dingin dan mencari tempat lebih hangat sementara.

Pejabat asal Kecamatan Karangasem ini mengimbau warga untuk tetap waspada & hati - hati terkait kasus ular masuk rumah dan pekarangan warga. Mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim hujan.

Saat datang hujan jendela harus ditutup, dengan harapan ular tak bisa masuk rumah.

"Warga harus  tetap waspada dan hati - hati, terutama warga yang tinggal berdekatan dengan kebun. Rumah yang dekat kebun sering ditemukan ular," imbau Siki Ngurah.

Baca juga: Jukung Hari Sudarmawan Terbalik Saat Turun Melaut di Karangasem

Ditambahkan, petugas damkar terus siap siaga seandainya ada laporan ular memasuki perumahan warga sekitar.(*)

Artikel lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved