Berita Klungkung

Akan Ditipiring, Gepeng Malah Ancam Menginap di Kantor Satpol PP Klungkung

Satpol PP sudah sangat kewalahan untuk menertibkan para gepeng itu. Bahkan para gepeng sempat mengancam saat hendak ditipiring.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Putu Suarta. APAR Hotel dan Restoran di Nusa Lembongan Banyak Rusak, Pengusaha Masih Abai Fungsi Alat Pemadam 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Para gepeng (gelandangan dan pengemis) tidak pernah kapok untuk menjalankan aktivitasnya di Klungkung.

Bahkan petugas Satpol PP sudah kewalahan menertibkan mereka.

Setiap kali ditertibkan, mereka selalu kembali untuk menjalankan aktivitasnya mengemis disejumlah ruas jalan di Klungkung.

Kasatpol PP Klungkung I Putu Suarta menjelaskan, Senin (24/1) untuk kesekian kali pihaknya mengamankan gepeng di perempatan Galiran, Klungkung. Ia mengamankan tiga orang gepeng yang masih anak-anak.

"Orang tua mereka juga kami amankan, ternyata orang tuanya berteduh di bawah lohon di seputaran Jalan Rama, Semarapura. Anak-anaknya diminta mengemis di perempatan, sementara orang tuanya menunggu tidak jauh dari lokasi itu," jelas Suarta, Selasa (25/1).

Baca juga: Satpol PP Klungkung Copot dan Sobek Iklan Rokok

Baca juga: Tertibkan Pengamen Berbusana Adat, Satpol PP Klungkung Harus Ganti Mobil

Baca juga: Malam Minggu, Seratusan Remaja yang Hendak Balap Liar di Gelgel Dibubarkan Satpol PP Klungkung

Putu Suarta pun mengatakan, para gepeng itu bukan lah wajah-wajah baru.

Mereka berkali-kali sudah diamankan, namun tetap kembali melakukan aktivitasnya.

"Bahkan orang tuanya juga mengajak anaknya yang masih balita. Orang-orang ini bukan wajah baru, berkali-kali kami tertibkan, lalu dipulangkan ke daerah asalnya oleh Dinsos. Namun besoknya kembali lagi ke Klungkung," tegasnya.

Suarta tidak memungkiri, jika Satpol PP sudah sangat kewalahan untuk menertibkan para gepeng itu. Bahkan para gepeng sempat mengancam saat hendak ditipiring.

"Kami sempat akan kenakam tipiring (tindak pidana ringan) ke mereka, karena tidak membawa identitas diri, kami hendak tahan sepeda motornya," jelasnya.

Namun mereka justru mengancam akan menginap di Kantor Satpol PP sampai sidang tipiring, Kamis (27/1). Hal ini membuat petugas Satpol PP tidak bisa berbuat banyak.

"Kami tidak bisa berbuat banyak, repot jika mereka harus menginap di Kantor Satpol PP. Kami pulangkan mereka kembali ke daerah asalnya melalui dinsos, walaupun kami tahu mereka akan kembali menjalankan aksinya," ungkap Suarta.

Terkait masalah yang berlarut-larut ini, akan dibaha untuk dicarikan jalan keluar pada saat koordinasi Satpol PP se-Bali.

"Permasalahan ini harus diselesaikan bersama antar daerah. Karena hal ini tidak hanya terjadi di Klungkung, namun juga daerah lainnya di Bali. Apalagi warga juga banyak mengeluh dengan keberadaan mereka," jelasnya. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved