Berita Denpasar
Seorang Wanita Lulusan Kedokteran di Denpasar Diduga Nekat Mengakhiri Hidup Minum Obat Serangga
Seorang Wanita Lulusan Kedokteran di Denpasar Diduga Nekat Mengakhiri Hidup Minum Obat Serangga
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang Wanita Lulusan Kedokteran di Denpasar Diduga Nekat Mengakhiri Hidup Minum Obat Serangga.
Seorang wanita lulusan kedokteran diduga nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak obat pembasmi serangga.
Peristiwa ini terjadi di sebuah kos di Jalan Gilibiaha, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, pada Senin 24 januari 2021 malam.
Melihat wanita berinisial SU berusia 20 tahun itu dalam kondisi lemas, warga langsung menghubungi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.
Baca juga: Perempuan Muda di Denpasar Nekat Mengakhiri Hidup di Kamar Kos
Tim BPBD Denpasar pun mengerahkan ambulans Palang Merah Indonesia Kota Denpasar.
"Kami merujuk pasien yang diduga melakukan percobaan bunuh diri di TKP Jalan Gilibiaha," kata petugas PMI Denpasar, Anggaputra saat dikonfirmasi Tribun Bali, Selasa 25 Januari 2022.
Wanita asal Jakarta itu menuturkan ke tim petugas medis, ia sempat meminum obat pembasmi serangga hingga muntah-muntah.
Petugas medis kemudian mengecek tanda-tanda vital dari pasien tersebut.
"Pasien bilang sendiri ke tim dia sempat mengonsumsi obat pembasmi nyamuk dan muntah-muntah.
Kondisinya masih sadar, namun lemas, pasien agak sesak, namun dari saturasi aman," katanya.
Bahkan, menurut informasi pemilik kos, SU baru saja tinggal di indekos tersebut.
"Menurut keterangan bapak pemilik kos, dia baru kemarin masuk kos dan baru lulus kuliah kedokteran," paparnya.
Selanjutnya, SU dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Kota Denpasar.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Denpasar, Diduga Nekat Mengakhiri Hidup Karena Masalah Keluarga
"Tindakannya, pasien dirujuk ke IGD RSUP Sanglah," tutur dia.
Angga menambahkan, SU juga terus mengatakan capek (lelah,-red).
Hingga akhirnya nekat diduga melakukan percobaan bunuh diri itu.
"Pasien bilang "capek capek" aja terus dari kami tiba penanganan," pungkas Angga.
(*)