1 Tahun 2 Bulan Bertugas, Mayjen Maruli Terkesan dengan Keunikan Tradisi Bali & Nusa Tenggara

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menjelang mengisi jabatan baru sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengaku memiliki kesan tersendiri selama bertugas di Bali dan Nusa Tenggara.

Maruli terkesan dengan keunikan-keunikan tradisi dari masing-masing provinsi di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

"Saya mendapat banyak pengalaman di Bali satu tahun dua bulan, kebetulan wilayahnya juga cukup panjang, tiga provinsi, ada keunikan keunikan di setiap provinsi dengan tradisinya masing-masing," kata Maruli belum lama ini.

Selama bertugas sebagai Pangdam IX/Udayana, Maruli telah membuat banyak kegiatan terobosan-terobosan khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia pun berharap program-program yang telah ia gagas berkesinambungan di masa yang akan datang.

"Banyak kita membuat kegitan dengan masyarakat, ada beberapa yang mudah-mudahan bisa dikerjakan berlanjut dan juga lebih dimodifikasi sehingga bisa lebih bermanfaat buat masyarakat di Kodam IX Udayana," tuturnya.

Baca juga: Satpol PP Klungkung Kewalahan, Gepeng Malah Ancam Menginap di Kantor Satpol PP

Baca juga: PLN UID Bali Jamin Kesiapan Infrastruktur Kendaraan Listrik untuk G20, Kini Kebut Pembangunan SPKLU

Baca juga: Satuan Reserse Narkoba Polres Karangasem Ungkap 7 Kasus Narkoba dalam Sebulan

Salah satunya ialah akses pengadaan air bersih, yang memiliki banyaj dampak positif seperti mengatasi stunting hingga membangkitkan perekonomian masyarakat desa dan dikerjakan lebih efektif menopang kehidupan rakyat.

"Harapannya terus berlanjut karena kami sudah mempresentasikan pada saat kunjungan Wapres di NTB ada petunjuk dari presiden supaya mengatasi tentang stunting, saya menyampaikan supaya program air ini menjadi salah satu prioritas untuk mengatasi itu, stunting itu dari kemiskinan, kemiskinan itu karena tidak bisa berupaya apa-apa, kalau di daerah, kegiatan yang bisa membangkitkan kehidupan ekonomi mereka dengan bertani dan beternak sehingga air sangat bermanfaat," paparnya.

Dikatakan Pangdam, pemerintah pusat hingga daerah mendukung kegiatan-kegiatan Kodam IX/Udayana untuk pengairan hingga membuka lahan pertanian.

"Konstentrasi memperhatikan pertanian di daerah-daerah, itu satu-satunya yang bisa mereka kerjakan untuk meningkatkan taraf hidupnya adalah pertanian serta meningkatkan bahan pangan secara nasional," ujarnya.

Menantu Luhut Binsar Pandjaitan ini juga gacor selama pengendalian COVID-19 di Bali berkolaborasi dengan elemen pemerintah daerah dan kepolisian.

"Kalau COVID-19 sebetulnya kan kita sudah baik lah cara penanganannya sampai dengan saat ini, yang penting kita konsisten untuk melaksanakan protokol kesehatan, 3T, dan isolasi terpusat," kata dia.

"Dan kita pemerintah sudah sering mengadakan rapat untuk tetap kesiapan rumah sakit dan lain sebagainya. Saya pikir kalau kita semua konsisten ini, kita bisa menekan Covid-19 ini supaya tidak menjadi besar. Vaksin booster apabila sudah ada instruksi secepatnya dilakukan," sambungnya.

Berkaitan dengan presidensi G20 di Bali, Maruli menyampaikan bahwa perhelatan ini memiliki momentum yang luas, sehingga berbagai pihak dari unsur TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu menyuskseskan perhelatan prestisius bagi tanah air ini.

"Memang ini momentumnya lebih luas lah, presiden kita terpilih sebagai presidensial di G20. Para kepala negara akan hadir, yang penting kita semua bersama-sama, jangan nanti ada hal-hal yang memalukan," kata dia. (*)

Baca juga: Jelang Pemilihan Perbekel Serentak di Badung Tahun 2022, Sekda Adi Arnawa Pimpin Rapat Persiapan

Berita Lainnya