Berita Nasional
KISAH Letjen TNI I Nyoman Cantiasa Lakukan Pendekatan pada KKB Papua hingga Sukses Bebaskan Sandera
Berbicara tentang pengalaman tempur Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, tentunya tak lepas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua
TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah pengalaman tempur Letjen TNI I Nyoman Cantiasa seperti melakukan pendekatan kepada KKB Papua hingga membebaskan sandera.
Diketahui, karier militer mantan Danjen Kopassus itu kini tengah bersinar dan menduduki jabatan mentereng.
Ia dipercaya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk memegang jabatan Pankogabwilhan III.
Berbicara tentang pengalaman tempur Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, tentunya tak lepas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Baca juga: MASA LALU Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, Pengalaman Bertempur di Daerah Konflik dan 5 Negara
Setidaknya ada dua aksi heroik Letjen TNI I Nyoman Cantiasa saat menghadapi KKB Papua.
Berikut kisahnya dirangkum SURYA.co.id dari berbagai sumber.
1. Luluhkan hati KKB Papua
Selama perjalanan kariernya, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa sudah sangat berpengalaman menghadapi KKB Papua.
Salah satu pengalamannya pernah ia ceritakan dalam tayangan di channel youtube Gilbert Lumoindong dengan judul 'MAYJEN I NYOMAN CANTIASA DANJEN KOPASSUS TNI'
Dalam tayangan tersebut, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa awalnya menjelaskan tentang doktrin prajurit TNI.
Menurut Nyoman, prajurit TNI sesungguhnya hanyalah seorang manusia biasa yang juga punya perasaan.
Kalau dilayani dengan baik maka sudah pasti prajurit akan setia.
"Perlu diketahui, prajurit itu atau orang yang berada di dekat kita adalah manusia yang punya perasaan, sama seperti kita sendiri. Kalau kita melayani dengan baik, maka dia akan setia dengan kita," ujar Nyoman.
Keyakinan itu ternyata juga digunakan Nyoman untuk membujuk agar KKB Papua mau menyerah dan kembali ke NKRI.
Dan itu terbukti efektif saat ia menjabat sebagai Danrem hingga Kasdam di Papua.
Baca juga: Letjen TNI Nyoman Cantiasa Luluhkan Hati KKB Papua Tanpa Kekerasan, Kini Wilayah Tugasnya Makin Luas
Nyoman mengaku mampu meluluhkan hati sejumlah anggota KKB Papua untuk menyerah dan kembali ke NKRI.
"Saya contohkan kebetulan pernah bertugas di Papua. Masyarakat di sana sangat sederhana.
Saya pernah jadi Danrem di sana, saya pernah jadi Kasdam di sana," ucap Nyoman melanjutkan.
"Kita bisa luluhkan hati KKB Papua atau OPM untuk kembali ke pangkuan NKRI bukan dengan kekerasan," katanya.
Nyoman yakin para anggota KKB Papua bisa berubah menjadi setia kepada NKRI, jika dilakukan pendekatan.
Nyoman membuktikannya dan berhasil meluluhkan hati anggota KKB Papua di tiga kecamatan yakni Sinak, Tingginamut, dan Yapen.
"Jangan pernah berpikir orang tidak bisa diubah. Atau mungkin di tanah Papua itu orang yang angkat senjata tidak bisa berubah? bisa.
Saya buktikan di tiga kecamatan. Yakni di Sinak, Tingginamut, Yapen, itu bisa kita turunkan orang-orang yang angkat senjata tanpa kekerasan," ucap Nyoman.
Nyoman juga memastikan, prajurit TNI yang bertugas di Papua tidak pernah melakukan tekanan kepada masyarakat.
Karena prajurit TNI lahir dari rakyat dan bekerja untuk rakyat.
Baca juga: PROFIL Nyoman Cantiasa yang Kini Jenderal Bintang 3, Pegang Pertahanan Wilayah Indonesia Timur
"Kita sampaikan di sana bahwa presiden, pemerintah, TNI dan Polri membangun tanah Papua. Tidak ada tentara yang menekan rakyat.
Karena tentara itu berasal dari rakyat, semuanya untuk rakyat," kata Nyoman.
2. Bebaskan sandera
I Nyoman Cantiasa merupakan sosok yang berperan penting dalam Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma 1996.
Ia saat itu menjadi salah satu anak buah Prabowo Subianto yang ikut terjun dalam operasi tersebut.
Melansir dari tayangan MetroTV yang diunggah ulang channel youtube blackdistro, I Nyoman Cantias menceritakan pengalamannya saat Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma 1996.
Menurut keterangan Nyoman, saat itu ia masih berpangkat Letnan Satu (Lettu).
Ia menjabat sebagai Wakil Komandan (Wadan) Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.
Nyoman dan para prajurit Kopassus lainnya awalnya tidak menyangka, akan mendapatkan tugas membebaskan warga yang disandera KKB Papua.
"Jadi saat operasi pembebasan sandera di Mapenduma, saya berpangkat Letnan Satu.
Jabatan saya Wadan Sub Tim pada saat itu," ucap Nyoman.
Tak cuma warga negara Indonesia, beberapa warga negara asing juga ikut disandera.
"Kami pada saat itu tidak menyangka akan ada tugas operasi pembebasan sandera.
Sanderanya bukan hanya Warga Negara Indonesia, tetapi ada warga negara asing.
Kami mendapat perintah operasi dari Komandan (Jenderal) Kopassus, pada saat itu Brigadir Jenderal TNI Prabowo Subianto," katanya.
Nyoman mengungkap bahwa saat itu KKB Papua pimpinan Kelly Kwalik melayangkan sejumlah tuntutan.
Tuntutannya adalah mempublikasikan keberadaan OPM yang eksis di Papua, dan meminta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai fasilitator dan negosiator.
Selain itu, KKB Papua itu juga meminta ICRC mengirimkan logistik berupa makanan dan obat-obatan.
Yang lebih tak masuk akal, Kelly juga mendesak ICRC mengirim sejumlah senjata kepada KKB Papua.
Namun, operasi Mapenduma tersebut akhirnya berjalan sukses dan sandera berhasil dibebaskan.
Jabat Pankogabwilhan III
Diketahui, dalam mutasi terbaru yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkara, Jumat (21/1/2022), Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dipercaya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pankogabwilhan III).
Penugasan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dengen penugasan baru ini, wilayah tugas Mayjen I Nyoman Cantiasa kini semakin luas.
Saat menjabat Pangdam Kasuari. dia hanya membawahi wilayah Provinsi Papua Barat.
Sementara Pankogabwilhan III wilayahnya meliputi Pulau Maluku, Pulau Papua serta wilayah laut dan udara seperti di atas ditambah wilayah ALKI-3b dan sekitarnya
Jabatan baru ini juga membuat pangkat I Nyoman Cantiasa kini menjadi jenderal bintang 3.
Sebelumnya, I Nyoman Cantiasa selalu terdepan dalam menangani KKB di wilayah Papua Barat.
Terbaru, I Nyoman Cantiasa mengutuk keras tindakan tak manusiawi KKB Papua yang menembak mati Serda Miskel Rumbiak di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, Kamis (20/1/2022).
"Kami mengutuk keras, dan akan tetap mengejar mereka sampai ke mana pun," tegas Cantiasa.
Untuk pengejaran pelaku, kata mantan Danjen Kopassus ini pihaknya tidak beri ampun.
"Untuk pelakunya kami tidak akan kasih ampun. Kami tetap tetap sesuai prosedur dan profesional dalam penegakkan hukum," imbuhnya.
Selain itu, Cantiasa menambahkan, kejadian yang menimpa prajurit TNI di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, tidak ada sedikitpun menjadi penghalang untuk mematahkan semangat anggota TNI dalam pembangunan di provinsi tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pengalaman Letjen I Nyoman Cantiasa Luluhkan KKB Papua dan Bebaskan Sandera, Kini Jabatan Mentereng,