PROFIL Nyoman Cantiasa yang Kini Jenderal Bintang 3, Pegang Pertahanan Wilayah Indonesia Timur
Mendapat promosi jabatan sebagai Panglima Komando Pertahanan Wilayah (Pangkogabwilhan) III, kini Nyoman Cantiasa jadi jenderal bintang tiga.
TRIBUN-BALI.COM – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melakukan rotasi besar-besaran perwira di lingkungan TNI.
Di lingkungan TNI AD, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari mendapat promosi menjadi Panglima Komando Pertahanan Wilayah (Pangkogabwilhan) III.
Posisi Pangdam XVIII/Kasuari kini diisi oleh Mayjen TNI Gabriel Lema yang sebelumnya menjabat Ir kodiklatad.
Dengan promosi ke jabatan Pangkogabwilhan III, Nyoman Cantiasa akan mendapat kenaikan pangkat menjadi bintang tiga, yakni Letnan Jenderal (Letjen).
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III atau Kogabwilhan III merupakan komando utama operasi, satuan baru yang langsung berada di bawah komando Panglima TNI.
Pembentukan Kogabwilhan itu berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan dan Peningkatan Status 23 Komando Resor Militer.
Markas Kogabwilhan III berkedudukan di Timika, Papua dengan wilayah darat meliputi Pulau Maluku, Pulau Papua serta wilayah laut dan udara seperti di atas ditambah wilayah ALKI-3b dan sekitarnya.
Daftar Panglima Kogabwilhan III sejak awal pembentukannya:
1. Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, SE, MM (2019-2021) - Akmil 1986
2. Letnan Jenderal TNI Agus Rohman, SIp, MIP (2021-2021) - Akmil 1988
3. Letnan Jenderal TNI Jeffry Apoly Rahawarin (2021-2022) - Akmil 1988
4. Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han), (2022-Sekarang)- Akmil 1990
Profil Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa
Pria kelahiran Buleleng, Bali ini adalah lulusan terbaik Akmil tahun 1990 dan berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).
Kini Mayjen I Nyoman Cantiasa menjabat Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, jenderal dari Kopassus yang pernah membebaskan sejumlah sandera KKB Papua.
Nyoman Cantiasa merupakan sosok yang berperan penting dalam Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma 1996.
Ia saat itu menjadi salah satu anak buah Prabowo Subianto yang ikut terjun dalam operasi tersebut.