PROFIL Nyoman Cantiasa yang Kini Jenderal Bintang 3, Pegang Pertahanan Wilayah Indonesia Timur
Mendapat promosi jabatan sebagai Panglima Komando Pertahanan Wilayah (Pangkogabwilhan) III, kini Nyoman Cantiasa jadi jenderal bintang tiga.
- Lemhannas
Riwayat Jabatan:
Letnan Dua s/d Kapten
- Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
- Danki Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
- Dan Unit Den 81 Gultor / Kopassus
- Dansubtim 2 Den 81 Gultor / Kopassus
- Dantim Den 81 Gultor / Kopassus
- Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha / Kopassus
Mayor
- Danseko Pusdikpassus
- Dansepara Pusdikpassus
- Letnan Kolonel
- Pabandya Ops Makopassus
- Danyon 811/Sat-81/Kopassus
- Dandenma Kopassus
- Waasintel Danjen Kopassus
- Wadansat-81/Kopassus (2010)
Kolonel
- Dansat 81/Kopassus (2010)
- Danpusdikpassus[3] (2012)
- Pamen Ahli Bid. Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013)
- Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI)[4] (2014)
- Danmentar Akmil (2015)[5]
- Danrem 163/Wirasatya (2015)
Brigadir Jenderal
- Danrem 173/Praja Vira Braja[6] (2017)
- Kasdam XVII/Cenderawasih[7] (2017)
Mayor Jenderal
- Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI (2018)
- Danjen Kopassus (2019)
- Pangdam XVIII/Kasuari (2020)
Letnan Jenderal
- Panglima Komando Pertahanan Wilayah (2022)
Bebaskan Sandera KKB Papua
Melansir dari tayangan MetroTV yang diunggah ulang channel youtube blackdistro, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menceritakan pengalamannya saat Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma 1996.
Menurut keterangan Nyoman, saat itu ia masih berpangkat Letnan Satu (Lettu).
Ia menjabat sebagai Wakil Komandan (Wadan) Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.
Nyoman dan para prajurit Kopassus lainnya awalnya tidak menyangka, akan mendapatkan tugas membebaskan warga yang disandera KKB Papua.
"Jadi saat operasi pembebasan sandera di Mapenduma, saya berpangkat Letnan Satu. Jabatan saya Wadan Sub Tim pada saat itu," ucap Nyoman.
Tak cuma warga negara Indonesia, beberapa warga negara asing juga ikut disandera.
"Kami pada saat itu tidak menyangka akan ada tugas operasi pembebasan sandera.
Sanderanya bukan hanya Warga Negara Indonesia, tetapi ada warga negara asing.
Kami mendapat perintah operasi dari Komandan (Jenderal) Kopassus, pada saat itu Brigadir Jenderal TNI Prabowo Subianto," katanya.
Nyoman mengungkap bahwa saat itu KKB Papua pimpinan Kelly Kwalik melayangkan sejumlah tuntutan.
Tuntutannya adalah mempublikasikan keberadaan OPM yang eksis di Papua, dan meminta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai fasilitator dan negosiator.
Selain itu, KKB Papua itu juga meminta ICRC mengirimkan logistik berupa makanan dan obat-obatan.
Yang lebih tak masuk akal, Kelly juga mendesak ICRC mengirim sejumlah senjata kepada KKB Papua.
Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Jenderal dari Kopassus yang Pernah Bebaskan Sandera KKB Papua”