Penjara RUmah Bupati Langkat
VIRAL! PENGAKUAN Penghuni Penjara di Rumah Bupati Langkat, Sudah 4 Bulan Tinggal di Lokasi itu
Polisi telah melakukan evakuasi terhadap 27 orang yang berada di dalam kerangkeng di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin, Senin kemarin
TRIBUN-BALI.COM - VIRAL! Pengakuan mengejutkan para penghuni "Penjara" di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin
Baru-baru ini viral ditemukannya penjara ilegal atau yang dikenal dengan kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin.
Penemuan kerangkeng atau penjara pribadi itu bermula dari penggeledahan yang dilakukan KPK atas dugaan tindak pidana korupsi yang menjerat sang Bupati.
Polisi telah melakukan evakuasi terhadap 27 orang yang berada di dalam kerangkeng di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin, Senin (25/1/2022).
Baca juga: NURUL ARIFIN Ungkap Curhatan Sang Anak Maura Magnalia Sebelum Wafat, Bulan Depan Wisuda,Aku Capek
Baca juga: MAURA MAGNALIA Ternyata Sudah Diterima Kerja Di Bali, Meninggal Usia Muda,Sang Ayah Ungkap Fakta ini
Baca juga: INI PESAN Terakhir Maura Magnalia ke Nurul Arifin, Curhat Sedih Tidak Bisa Membahagiakan Mama
Baca juga: Dua Siswa dan Seorang Guru Positif Covid-19 di SDN 1 Banjar Bali, PTM Dihentikan Sementara
Penghuni Tak Hanya Pecandu Narkoba
Dikutip dari Tribun Medan, fakta baru soal penghuni kerangkeng di rumah Bupati Langkat terungkap.
Ternyata penghuninya tak hanya pecandu narkoba.
Terdapat sejumlah orang yang bukan pengguna narkoba, namun berada di dalam kerangkeng tersebut.
Fakta ini terungkap setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan assesment terhadap sejumlah orang yang berada di dalam kerangkeng tersebut.
"Iya kan tidak semua korban narkoba itu, ada juga yang mungkin maling, mungkin ini nakal ya kan kita juga nggak tahu persis," kata Kepala BNNP Sumut, Brigjen Toga Panjaitan, Rabu (26/1/2022).
Ia menyebutkan, setelah dilakukan pengecekan urine terhadap penghuni penghuni kerangkeng, terdapat dua orang dengan hasil negatif.
"Tujuh positif, dua negatif," ujar dia.
Toga menuturkan, pihaknya akan terus melakukan pendalaman terkait dengan kasus tersebut.
"Sementara ini belum ada temuan lain. Kita coba lagi mendatangi rumah 30 orang lagi, kita datangi keluarganya supaya mau di assesment," jelasnya.
Evakuasi sempat Diadang Warga