Berita Denpasar
Simak Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng yang akan Diterapkan Pemerintah Mulai Bulan Februari
Per Tanggal 1 Februari HET Minyak Goreng Ditetapkan, Begini Harga Minyak Goreng di Swalayan Monang Maning
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Harun Ar Rasyid
Laporan Wartawan Tribun Bali, Arini Valentya Chusni
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Per tanggal 1 Februari 2022, pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng.
Harga minyak goreng mulai Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, sedangkan untuk minyak goreng kemasan sederhana dipatok Rp 13.500 per liter.
Minyak goreng kemasan premium dibanderol Rp 14.000 per liter. Lalu bagaimana harga minyak goreng di pasaran saat ini?
Berdasarkan pantauan Tribun Bali, Jumat 28 Januari 2022 harga minyak goreng di salah pusat swalayan grosiran di Monang Maning Denpasar Barat belum mengalami perubahan.
Ini terbukti seperti kemasan 1 liter minyak goreng merk Sunco dibanderol Rp 20.900, sedangkan untuk kemasan 2 liter yaitu Rp 43.200.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Bentrokan Dua Kubu hingga Pembakaran Diskotik Double O Sorong, 18 Orang Tewas
Baca juga: Venna Melinda & Ferry Irawan Foto Prewdding Pakai Baju Klasik Bali, Netizen Soroti Perutnya, Hamil?
Baca juga: PROFIL Venna Melinda, Wanita Berdarah Bali, Mantan Abang None 1993, akan Dinikahi Ferry Irawan
Tersedia juga kemasan 500ml Sunco yang dipatok harga Rp10.950.
Sedangkan untuk merk lain seperti Sania masih di harga Rp 21.350.
Terpaut 250 Rupiah lebih murah, merk Sovia kemasan 1 liter ada di harga Rp 21.100.
Sedangkan untuk merk bimoli kemasan 2 liter dibanderol Rp 41.100, bimoli spescial dibanderol Rp 42.250, dan kemasan 5 liter dipatok Rp109.950.
Nyatanya, harga minyak goreng di pasaran masih belum berubah.
Untuk itu stocknya pun sangat menipis.
Berdasarkan pantauan Tribun Bali, stock minyak goreng kemasan 1 liter di display hanya tersedia 10 buah, merk Sunco dan Bimoli hanya ada 1 buah.
Berbeda dengan kemasan 2 liter yang kuantitasnya lebih banyak dan kemasan 500ml.
Ani salah satu pembeli minyak goreng di pusat swalayan tersebut mengatakan ia tidak mau menimbun atau stock terlalu banyak minyak goreng.