Berita Nasional
Luhut Imbau Masyarakat yang Sedang Flu dan Batuk Tak Takut Tes Antigen Atau PCR
Dengan segera memeriksakan diri, maka akan segera diketahui apakah flu dan batuk tersebut akibat terinfeksi Covid-19 atau bukan
TRIBUN-BALI.COM - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat tak takut melakukan tes antigen atau PCR, apabila mengalami gejala flu dan batuk.
Hal itu disampaikan Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/1/2022).
"Pemerintah terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut untuk segera melakukan pemeriksaan tes antigen maupun PCR, apabila merasakan gejala flu dan batuk," tutur Luhut.
Dengan segera memeriksakan diri, maka akan segera diketahui apakah flu dan batuk tersebut akibat terinfeksi Covid-19 atau bukan.
Baca juga: Menkes Perkirakan Puncak Omicron di Indonesia Terjadi Akhir Februari 2022
Sehingga, dapat dilakukan langkah pencegahan penyebaran Covid-19.
"Sehingga memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tuturnya.
Saat ini, kata Luhut, jumlah orang diperiksa dan dites Covid-19 secara harian meningkat signifikan, dibandingkan beberapa waktu yang lalu.
Positivity rate sudah berada di atas standar lembaga kesehatan dunia, yaitu 5 persen.
"Hal tersebut didorong oleh positivity rate PCR test yang telah mencapai 24 persen," paparnya.
Rawat Inap Aman
Luhut mengatakan, kasus konfirmasi positif Covid-19 per 30 Januari 2022, masih seperlima dari puncak kasus Covid-19 akibat varian Delta pada 15 Juli 2021, yakni 56.757 kasus.
"Saya ulangi, di angka seperlima dari puncak Delta pada Juli tahun lalu."
"Selain itu jumlah yang rawat di rumah sakit Indonesia saat ini masih sangat cukup aman, yakni sepersepuluh dari puncak delta," ungkap Luhut.
Meskipun masih jauh di bawah puncak kasus delta, pemerintah menyiapkan langkah mitigasi apabila kasus Covid-19 akibat Omicron terus melonjak, di antaranya dengan menyiapkan fasilitas kesehatan secara lebih memadai.
"Kementerian Kesehatan telah menyiapkan fasilitas kesehatan yang sangat memadai, jauh lebih bagus dari tahun yang lalu," tuturnya.
Baca juga: Kenali Apa Saja Gejala Omicron dan Cara Mencegah Penularannya