Berita Klungkung
Marak Klaster Keluarga di Klungkung, Sekolah Jadi Imbas
Beberapa kelas harus tutup sementara dan kembali belajar daring karena siswanya terkonfirmasi Covid-19.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Penyebaran Covid-19 klaster keluarga mengalami tren peningkatan di Klungkung, Bali.
Imbasnya pun sampai ke sekolah.
Beberapa kelas harus tutup sementara dan kembali belajar daring karena siswanya terkonfirmasi Covid-19.
Seperti yang terjadi di SMP N 2 Semarapura, Senin 31 Januari 2022.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Tinggi, Pelanggar Masker Juga Masih Tinggi
Sejumlah 30 siswa silih berganti datang ke UKS untuk dilakukan tracing.
Pihak sekolah, Minggu 30 Januari 2022, mendapatkan informasi jika ada seorang siswa di SMP N 2 Semarapura yang terinfeksi Covid-19.
"Ada tiga puluh siswa di sekolah ini kami tracing. Karena ada siswa terkonfimasi positif Covid-19 dari klaster keluarga," ujar Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana ketika melakukan peninjauan ke sekolah tersebut, Senin 31 Januari 2022.
Imbasnya ada satu kelas di SMP N 2 Semarapura, yakni kelas IX F yang harus dikosongkan selama 5 hari, dan siswa untuk sementara harus belajar daring.
"Karena ini klaster keluarga, sesuai SKB 4 menteri, satu kelas ini yang dikosongkan sementara 5 hari. Kontak erat siswa itu sudah kami tracing dan nanti akan diswab lagi setelah siswa kembali masuk sekolah," ungkapnya.
Baca juga: Soal Merebaknya Kasus Positif Covid-19 ke Pemain di Klub Liga 1, Begini Pandangan Eko Maung
Sebelumnya, dua kelas di SMP N 3 Dawan yakni kelas IX B dan kelas VII D juga ditutup selama 5 hari.
Hal ini lantaran ada siswa di kelas tersebut yang terkonfirmasi Covid-19 dari klaster keluarga. (*).
Kumpulan Artikel Klungkung