Berita Badung
Buntut Kasus Covid-19 Naik, RSD Mangusada Badung Kembali Siapkan Tempat Isolasi Penanganan Pasien
Kini per hari kasus positif covid-19 di Badung di angka puluhan. Bahkan rumah sakit Mangusada pun kini sudah merawat belasan pasien yang terkonfirmasi
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada kini kembali mempersiapkan ruangan untuk tempat isolasi pasien yang terpapar covid-19.
Penyiapan ruangan dilakukan lantaran kasus covid-19 di Kabupaten Badung semakin meningkat.
Kini per hari kasus positif covid-19 di Badung di angka puluhan. Bahkan rumah sakit Mangusada pun kini sudah merawat belasan pasien yang terkonfirmasi covid-19.
Dari informasi yang didapat ada sebanyak 15 pasien covid-19 yang dirawat hingga akhir bulan Januari 2022.
Baca juga: Laka Lantas di Jalan Gatsu Barat Denpasar, Pemuda Asal Mengwi Badung Meninggal Dunia
Pasien bisa saja bertambah seiring terus bertambahnya kasus positif covid-19 di Gumi Keris, mengingat RSD Mangusada merupakan rumah sakit rujukan penanganan covid-19.
Direktur RSD Mangusada, dr I Wayan Darta saat dikonfirmasi tak menampik jika saat ini RSD Mangusada sudah kembali merawat pasien covid-19.
Bahkan hingga akhir bulan Januari 2022, pihaknya mencatat ada sebanyak 15 pasien covid-19 yang tengah dirawat di RSD Mangusada.
"Iya dari data kami, sampai akhir bulan yakni 31 Januari 2022 kemarin ada 15 pasien yang sedang menjalani perawatan di RSD Mangusada. Hal itu karena kasus kembali meningkat," ujarnya Selasa 1 Februari 2022.
Pihaknya mengakui dari 15 pasien yang dirawat, ada sebanyak 14 pasien yang dirawat di ruang isolasi. Namun satunya lagi sedang menjalani perawatan di ruang ICU.
"Kondisi pasien saat ini dalam keadaan sehat, semoga cepat kembali pulih dan tidak ada penambahan kasus lagi di Badung," harap Mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Badung itu.
Pihaknya mengakui, sebagian besar pasien yang menjalani perawatan di RSD Mangusada merupakan pasien yang mempunyai penyakit bawaan atau komorbid yang terkena virus covid-19.
Menurutnya perawatan penting dilakukan agar tidak bisa dipantau kondisi pasien mengingat adanya kormobid tersebut.
"Jadi penanganannya biar bisa lebih cepat kalau komorbid. Kalau tanpa gejala bisa dilakukan Isolasi Terpusat (Isoter)," bebernya.
Dalam mengantisipasi lonjakan kasus covid-19, Dr Darta mengaku telah menyiapkan ruang isolasi di UGD sebanyak lima bed, di ruang isolasi perawatan covid-19 sebanyak 70 bed, serta di ICU sebanyak tujuh bed.
Baca juga: Pimpinan dan Anggota DPRD Badung Mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2573
"Jadi kurang lebih ada 84 Bed yang kita siapkan. Jika kasusnya kembali membeludak mungkin ditambah," bebernya
Terkait dengan SDM, pihaknya juga mengaku sudah menyiapkan sesuai dengan kebutuhan bednya. Termasuk nanti sarana prasarananya juga sudah siapkan seperti oksigen.
"Skema penanganannya sama seperti sebelumnya, dulu sampai 100 lebih pasien bisa kita tangani. Termasuk juga penyediaan oksigen. Untuk oksigen pun saat ini masih mencukupi," jelasnya.
Disinggung mengenai prediksi lonjakan kasus di bulan Maret 2022, dr Darta pun mengaku sudah menyiapkan rencana penambahan bed untuk perawatan pasien covid-19. Bilamana bed yang saat ini sudah disiapkan ternyata penuh, pihaknya akan menambah bed kembali.
"Jadi nanti kemungkinan kita akan menambah hingga kapasitasnya 115 bed. Semoga kasusnya tidak melonjak nanti," kata dr Darta.
Untuk diketahui sampai pada Minggu 30 Januari 2022 Satgas Covid-19 Badung mencatat ada sebanyak 88 kasus baru yang terkonfirmasi covid-19.
Dengan penambahan 88 kasus, total kumulatif kasus positif covid-19 di Badung menjadi 21.401 kasus. (*)
Artikel lainnya di Berita Badung