Berita Buleleng

Ramalan Imlek 2022 di TITD Ling Gwan Kiong Buleleng, Dapat Jawaban Ciam Si Nomor 18, Ini Artinya

Ramalan Imlek 2022 di TITD Ling Gwan Kiong Buleleng, Dapat Jawaban Ciam Si Nomor 18, Ini Artinya

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Sejumlah umat saat melakukan persembahyangan Tahun Baru Imlek di TITD Ling Gwan Kiong, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa 1 Februari 2022. Ramalan Imlek 2022 di TITD Ling Gwan Kiong Buleleng, Dapat Jawaban Ciam Si Nomor 18, Ini Artinya 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Ramalan Imlek 2022 di TITD Ling Gwan Kiong Buleleng, Dapat Jawaban Ciam Si Nomor 18, Ini Artinya

Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 yang jatuh pada Selasa 1 Februari 2022 di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ling Gwan Kiong, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, tampak sederhana.

Para pengurus tidak menggelar atraksi barong sai dan perayaan gong, karena masih dalam situasi pandemi.

Umat yang datang hanya melakukan persembahyangan secara terbatas, lalu kembali ke rumah masing-masing.

Wakil Ketua Pengurus TITD Ling Gwan Kiong Gunadi mengatakan, para umat yang datang sejatinya sangat merindukan suasana meriah dalam perayaan tahun baru Imlek.

Baca juga: SELAMAT IMLEK 2022, 40 Ucapan Ini Cocok Dikirim ke Orang Tersayang atau Update Status Medsos

Namun pihaknya dapat memahami, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi.

"Kami menganggap pandemi ini sebagai ujian dari Tuhan Yang Maha Esa. Kesulitan-kesulitan ini dapat dianggap sebagai ujian kita sebagai umat.

Jadi harus tetap bersyukur selama dua tahun ini mendapat keselamatan dan menikmati kehidupan di dunia ini," ucapnya.

Disinggung terkait ramalan (Ciam si) tahun baru 2573 ini, Gunadi menyebut, berdasarkan ritual yang dilakukan oleh sejumlah pengurus (locu toke) di TITD Ling Gwan Kiong, mendapatkan jawaban Ciam Si Nomor 18.

Yang berbunyi:

Memahat batu mendapat giok. Menyaring pasir mendapat emas. Api bara dalam pendupaan emas akan menyebabkan keadaan menjadi serba baru.

Pekerjaan ini sukar sekali bagaikan perahu kecil melintasi arus air di tempat yang dangkal. Hari depan penuh pengharapan tetapi harus dipimpin orang mulia.

Gunadi menyebut, berdasarkan ramalan itu, keadaan umum masyarakat pada tahun baru 2573 ini terbilang lumayan baik, apabila pemimpinnya merupakan orang yang mulia.

"Keadaannya tergantung kebijaksanaan dari pemimpin masing-masing. Kalau pemimpinnya jalannya betul, pasti keadaan bisa lebih baik," katanya.

Ritual Ciam Si ungkap Gunadi, dilakukan oleh tiga pengurus didampingi oleh rohaniawan, dengan melakukan persembahyangan tahun baru terlebih dahulu.

Baca juga: MENGAPA Imlek 2022 Juga Disebut Tahun Macan Air? Begini Penjelasannya

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved