Berita Klungkung
Penyebaran Corona Marak di Sekolah, Orang Tua Siswa di Klungkung: Kami Sudah Jenuh dengan Covid-19
Apalagi sudah ada dua sekolah di Klungkung, yang aktivitas PTM (Pembelajaran Tatap Muka) harus dihentikan sementara karena adanya penyebaran Covid-19
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Penyebaran Covid-19 di beberapa sekolah di Klungkung kian meluas.
Hal ini pun membuat beberapa orang tua siswa mulai resah.
Apalagi sudah ada dua sekolah di Klungkung, yang aktivitas PTM (Pembelajaran Tatap Muka) harus dihentikan sementara karena adanya penyebaran Covid-19 di sekolah.
Seperti yang diungkapkan I Putu Mahendra Diputra, warga asal Kelurahan Semarapura Kelod, Klungkung.
Baca juga: 14 Siswa Positif Covid-19, SMPN 2 Semarapura Klungkung Ditutup 5 Hari
Secara umum ia mengaku sangat resah penyebaran covid-19 yang mulai marak ditemukan di Klungkung.
Ia pun heran, karena PTM sudah beberapa bulan dilaksanakan. Namun baru kali ini terjadi penyebaran Covid-19 di sekolah.
" PTM sudah beberapa bulan, tapi baru sekarang informasinya penyebaran covid-19 marak. Ini karena baru di-tracing atau prokes di sekolah kendor? Jujur masyarakat sudah jenuh dengan masalah Covid-19 ini," ungkap Mahendra.
Dirinya pun berharap persoalan Covid-19 tidak terlampau dibesar-besarkan lagi.
Apalagi siswa sudah divaksinasi Covid-19, demikian halnya para orang tua juga sudah divaksinasi dosis ketiga.
" Apalagi di media disebutkan omicron tidaklah bergejala berat. Apalagi sudah divaksinasi, jika terinfeksipun sudah tidak berat.
Saya sebagai orang tua siswa sudah jenuh. Jika ada siswa batuk, pilek atau demam cukup istirahat dan isolasi. Jangan tracing atau dibesar-besarkan lagi," ungkapnya.
Ia khawatir jika persoalan ini trus dibesar-besarkan, tidak menutup kemungkinan siswa kembali belajar daring secara penuh dan aktivitas masyarakat secara umum kembali terganggu jika ada perubahan status ke level IV.
" Saat vaksinasi sudah dijelaskan, jika terinfeksi Covid-19 gejalanya akan ringan dan tidak fatal. Kenapa sekarang setelah vaksinasi gencar malah gawat lagi.
Kalau terus dibesar-besarkan, nanti siswa kembali daring dan yang rugi kita semua. Masyarakat sudah susah," jelas Mahendra.
Baca juga: Stok Langsung Kosong Jelang Turun Harga di Klungkung, Minyak Goreng Curah Mulai Langka di Pasaran
Diberitakan sebelumnya, penyebaran covid-19 semakin marak di sejumlah sekolah di Klungkung.
Di SMP N 2 Semarapura, 12 orang siswa terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga aktivitas PTM di sekolah itu harus dihentikan sementara sampai Senin (7/2/2022).
Siswa yang positif Covid-19 itu berasal dari satu kelas.
Sementara di SMP 3 Dawan, ada 10 siswa yang positif Covid-19 yang tersebar di 4 kelas.
Hal ini menyebabkan aktivitas PTM di sekolah itu harus ditutup mulai Kamis (3/2/2022) sampai, Sabtu (12/2/2022).
" PTM di SMP 3 Dawan ditutup lebih lama, karena siswa yang terinfeksi Covid-19 menyebar di berbagai kelas," ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Klungkung, I Ketut Sujana.
Sementara di SMP N 3 Semarapura ada 1 siswa terkonfirmasi Covid-19 dan PTM harus dihentikan di 1 kelas tersebut. (*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung