Berita Badung

Banyak Wisman Australia Hingga Norwegia yang Sudah Ingin ke Bali Dalam Waktu Dekat

Pasca Pemerintah menyatakan Bali dibuka luas untuk wisatawan mancanegara (wisman) mulai 4 Februari 2022 mendatang,

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Karsiani Putri
Zaenal Nur Arifin
Suasana Bali Mandira Beach Resort & Spa, Rabu (2/2/2022) sore 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Pasca Pemerintah menyatakan Bali dibuka luas untuk wisatawan mancanegara (wisman) mulai 4 Februari 2022 mendatang, ternyata banyak wisman yang sering ke Bali ingin segera berlibur ke Pulau Dewata.

Hal ini disampaikan Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB), Wayan Puspa Negara saat ditemui tribunbali.com, Rabu, 2 Februari 2022 sore.

"Sejauh ini bookingan hotel belum ada tapi koresponden atau tamu repeater dari Australia, Polandia, Meksiko, Kanada, Norwegia mereka menanyakan bagaimana prosedur masuk ke Bali," ujar Puspa Negara.

Ia menambahkan pertanyaan yang dimaksud yakni bagaimana prosedur karantina di Bali dan pihaknya jelaskan bahwa disini ada hotel karantina di Nusa Dua, dan lama karantina juga jadi pertanyaan mereka.

Baca juga: Penerbangan Garuda Indonesia dari Narita Jepang Besok Jadi Kedatangan Internasional Pertama ke Bali

Baca juga: Adam Deni Ditangkap Polisi Atas Dugaan Akses Ilegal Terhadap Dokumen Pribadi, Jerinx SID: Karma

Menurutnya kalau kita melihat banyaknya wisman yang menanyakan itu sebagian besar wisatawan dari kawasan Oseania terutama Australia sudah sangat ingin datang ke Bali.

Menanggapi minat tersebut, Puspa Negara meminta Pemerintah untuk segera mengumumkan mengenai skema atau prosedur tetap kedatangan wisman ke Bali seperti apa sehingga terasa lebih mudah bagi wisatawan.

"Promosi tentang kemudahan wisatawan masuk ke Bali itu akan menjadi titik picu atau pemantik kembali bangkitnya kepariwisataan kita," imbuhnya.

Hal hampir senada diungkapkan oleh Public Relation Bali Mandira Beach Resort & Spa, Gilar Manggala.

"Saat ini belum ada bookingan dari wisman tapi memang sudah banyak feedback dari repeater guest kita yang intinya mereka tidak sabar untuk datang lagi ke Bali," ungkap Gilar.

Menurutnya, pihaknya tentunya excited sekali untuk menyambut kedatangan penerbangan internasional langsung ke Bali.

"Mereka (repeater guest) sudah banyak menanyakan regulasi masuk ke Bali, karantina berapa lama dan e-visa," sebutnya. 

Baca juga: Penerbangan Garuda Indonesia dari Narita Jepang Besok Jadi Kedatangan Internasional Pertama ke Bali

Wisman yang menginap di Bali Mandira Beach Resort & Spa sendiri saat normal didominasi dari Australia, Jepang dan Eropa tapi 80 persen tamu asing berasal dari Australia.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved